GenPI.co - Seolah putus urat takut, seorang pria nekat melemparkan telur ke Raja Charles III dan permaisurinya selama kunjungan ke York, Inggris.
Melansir BBC, Kamis (10/11), pengunjuk rasa itu ditahan oleh polisi ketika kerumunan berkumpul di Micklegate Bar, pintu masuk kerajaan tradisional ke kota, untuk menyambut pasangan bangsawan itu.
Pelempar telur itu terdengar berteriak "negara ini dibangun di atas darah budak" saat dia ditahan oleh Polisi North Yorkshire.
Pasukan itu mengatakan seorang pria berusia 23 tahun ditangkap karena dicurigai melakukan pelanggaran ketertiban umum dan tetap ditahan.
Orang-orang di kerumunan mulai meneriakkan "Tuhan selamatkan Raja" dan disaat yang sama mengutuki para demonstran.
Insiden itu terjadi pada hari kedua kunjungan resmi kerajaan ke Yorkshire, di mana Raja dan Permaisuri kemudian melakukan perjalanan ke Doncaster.
Pasangan kerajaan itu disambut oleh para pemimpin kota di York ketika beberapa telur dilemparkan ke arah mereka seiring dengan pemrotes yang mencemooh pasangan itu.
Charles terus berjabat tangan dengan pejabat tinggi termasuk Walikota saat telur-telur itu terbang ke arahnya.
Namun tidak ada satupun yang mengenai keduanya. Polisi pun dengan sigap membawa Raja Charles dan Permaisuri Camilla pergi dari situ.
Beberapa petugas terlihat menahan seorang pria di tanah di belakang pagar sementara yang dipasang untuk kunjungan Raja.
Saksi Kim Oldfield, pemilik Blossom Street Gallery, mengatakan dia berdiri di ambang pintu tokonya melihat kedatangan pasangan itu.
Beberapa saat kemudian ketika dia mendengar beberapa ejekan dan telur beterbangan.
"Saya melirik ke seberang, (melihat) polisi baru saja turun ke penghalang dan mencoba menyeret orang ini ke atas,” ceritanya.
Oilfield menambahkan bahwa sekitar lima butir telur yang berhasil dilemparkan ke arah Raja Charles.
"Camilla agak tersentak ketika ejekan dimulai, tetapi mereka (polisi) memadamkannya dengan sangat cepat. Sayang sekali mereka merusak momen yang indah itu,” tambah dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News