Pembakaran Al-Quran, Hubungan Swedia dan Turki Panas

23 Januari 2023 21:40

GenPI.co - Aksi pembakaran Al-Quran di Swedia yang dilakukan politikus Rasmus Paludan menuai kecaman keras dari berbagai pihak.

Salah satu pihak yang mengecam ulah Paludan ialah Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom.

“Provokasi Islamofobia sangat mengerikan,” kata Billstrom sebagaimana dilansir laman Andolu, Senin (23/1).

BACA JUGA:  Ngotot Cabut dari UEFA, Rusia Ingin Jadi Rival Timnas Indonesia

Dia menjelaskan negaranya memang mengusung kebebasan berpendapat yang sangat luas.

“Namun, tidak berarti pemerintah Swedia atau saya sendiri mendukung pendapat yang diungkapkan,” ucap Billstrom.

BACA JUGA:  Momen Tahun Baru 2023, Ibu Kota Ukraina Dihujani Rudal Rusia

Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson juga menyayangkan pembakaran Al-Quran di negaranya.

Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, dia menyebut kebebasan berekspresi adalah hal mendasar dalam demokrasi.

BACA JUGA:  Mantan Presiden Rusia Sarankan Perdana Menteri Jepang Bunuh Diri

Meskipun demikian, Kristersson menekankan apa pun yang sesuai hukum belum tentu patut.

“Membakar kitab yang dianggap suci bagi banyak orang adalah tindakan yang sangat kasar,” kata Kristersson.

Di sisi lain, pemerintah Turki membatalkan kunjungan Menteri Pertahanan Swedia Pal Johnson.

Kementerian Luar Negeri Turki juga memanggil Duta Besar Swedia di Ankara Staffan Herrstrom soal aksi pembakaran Al-Quran.

Dalam pernyataan resminya, Kementerian Luar Negeri Turki menyebut pembakaran Al-Quran adalah tindakan provokatif.

“Jelas merupakan kejahatan kebencian. Sikap Swedia tidak bisa diterima,” bunyi pernyataan resmi Kemenlu Turki. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co