GenPI.co - Arab Saudi mengumumkan sebuah kejutan pada hari Jumat 27 September ini, mereka akan membuka diri pada pariwisata dan melonggarkan berbagai aturan yang ada.
"Turis akan terkejut dengan kekayaan yang kami miliki, lima situs warisan dunia UNESCO, budaya lokal yang hebat, dan keindahan alam yang luar biasa," ujar Menteri Pariwisata Arab Saudi Ahmad Al-Khateeb kepada BBC.
Baca juga :
Ingin Damai dengan Saudi, Kelompok Houthi Kirim Surat ke PBB
Raungan Iblis Terdengar di Arab Saudi, Warga Panik Ketakutan!
Kesal dengan Turki, Arab Saudi Sampai Mengubah Sejarah Negaranya
Arab Saudi meluncurkan Visa Wisata bagi 49 negara dan melonggarkan aturan bagi wanita. Turis asing tidak diwajibkan menggunakan kerudung dan abaya namun diharapkan untuk memakai pakaian yang sopan dan diizinkan masuk ke Arab Saudi sendiri tanpa harus ditemani pendamping pria dari keluarga.
Akan tetapi non-muslim masih tetap dilarang masuk ke Makkah dan Madina, dan larangan atas alkohol tetap berlaku.
"Kami memiliki budaya dan kami percaya bahwa teman-teman dan tamu-tamu kami akan menghormati budaya itu," ujar al-Khateeb lagi.
Keputusan ini adalah langkah berani yang diterapkan oleh Arab Saudi, sebagian karena didorong keinginan kerajaan itu untuk mulai mengurangi ketergantungan mereka atas industri minyak dan gas.
Pada tahun 2017 Arab Saudi mengumumkan akan mengembangkan 50 pulau di Laut Merah untuk menjadi resort mewah yang dilengkapi dengan taman bermain, arena safari, dan fasilitas motosport.
Arab Saudi menetapkan target 100 juta turis pada tahun 2030 sehingga dapat menaikkan kontribusi industri pariwisata mereka kepada GDP dari 3 persen menjadi 10 persen di tahun itu.
Arab Saudi tampaknya menempuh jalan berbeda dengan negara lain yang berusaha menjual paket wisata halal.
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News