GenPI.co - Penelitian termutakhir mengenai beberapa tembikar kuno menemukan bukti bahwa sejak ribuan tahun lalu bayi telah menggunakan dot untuk meminum susu.
Para peneliti dari Fakultas Ilmu Kimia Universitas Bristol dari Britania Raya menemukan jejak sisa lemak susu hewan pada tembikar yang ditemukan di dalam kuburan kuno berisi anak-anak. Jejak itu membuktikan bahwa tembikar kuno itu dipergunakan untuk memberi susu kepada bayi dan merupakan "bukti langsung dari minuman yang diberikan kepada bayi," ujar kepala tim peneliti Julie Dunne kepada LiveScience.
Baca juga :
Uniknya Bayi Baru Lahir, Menangis Tanpa Air Mata, Kok Bisa?
Bayi Gizi Buruk di Australia, Dipaksa Jadi Vegan oleh Ortunya
Ibu Bawa Bayi Saat Kerja jadi Driver Ojol Bikin Netizen Nangis
Para peneliti memeriksa tiga wadah dari tembikar yang ditemukan dalam kuburan anak-anak, usianya tidak lebih dari 6 tahun dan semuanya berada di Eropa. Dua kuburan pertama berada di permakaman yang berusia antara 2450 sampai 2800 tahun yang lalu, sedangkan kuburan yang terakhir berasal dari permakaman berusia 2800 sampai 3200 tahun. "Berdasarkan berbagai informasi isotop dan molekul, kami bisa mengatakan bahwa wadah tanah liat itu adalah susu," ujar Dunne lagi.
Para peneliti bahkan membuat ulang sebuah wadah tanah liat ini, mengisinya dengan jus apel dan memberikannya kepada seorang bayi berusia setahun. "Dia memegangnya dengan kedua tangan dan mulai mengisap dari lubangnya. Dan dia menyukainya," pungkas Dunne.
Tidak ada yang baru di dunia ini, dot bayi yang sebelumnya dikira adalah barang modern dan tidak mungkin terpikirkan oleh manusia kuno ternyata sudah ada sejak 3000 tahun yang lalu, sebagian ilmuwan malah cukup yakin bayi sudah ngedot sejak 7000 tahun yang lalu.
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News