Tindas Muslim Uighur, 28 Perusahaan China di-Blacklist AS

08 Oktober 2019 20:27

GenPI.co - Pemerintah Amerika Serikat kembali memasukkan sejumlah perusahaan teknologi asal China ke dalam daftar perusahaan yang dilarang beroperasi di AS dan dilarang bekerjasama dengan semua perusahaan AS. Perusahaan-perusahaan asal Negeri Tirai Bambu ini di-blacklist sebab terkait penindasan atas muslim Uighur dan kelompok minoritas lainnya. 

BACA JUGA : Mi Instan Jadi Indikator Suksesnya Perang Dagang China Lawan AS

Departemen Perdagangan AS mencatat setidaknya ada 28 lembaga negara dan perusahaan teknologi China yang terseret kasus kemanusiaan muslim Uighur di negara tersebut.

Daftar terbaru dengan tambahan 28 nama itu dikeluarkan pada Senin 7 Oktober per NPR. 28 nama itu terlibat dalam usaha pemerintah China mengawasi dan membina ulang warga Provinsi Xinjiang dari etnik Uighur. Perusahaan seperti Hikvision dan Dahua Technology adalah perusahaan terdepan yang menyediakan peralatan pengintai bagi otoritas Xinjiang.

BACA JUGA : 6 Alutsista China yang Mengerikan, Bisa Bikin Dunia Porak Poranda

Menurut Departemen Perdagangan AS perusahaan-perusahaan ini terlibat dalam "usaha-usaha kampanye penindasan China, penahanan massal, dan pengintaian berteknologi tinggi atas etnik Uyghur, Kazakh, dan semua anggota kelompok minoritas muslim di daerah otonomi Xinjiang Uyghur."

"Kami tidak akan menoleransi penindasan brutal atas etnik minoritas China," ujar Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co