Facebook Terima Iklan Politik, Hillary Kritik Mark Zuckerberg

05 November 2019 11:21

GenPI.co - Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton, melontarkan kritiknya pada Facebook dan pendirinya, Mark Zuckerberg. 

Hillary Clinton mengatakan bahwa seharusnya Mark Zuckerberg bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan oleh Facebook pada demokrasi.

Ia bahkan meragukan terselenggaranya pemilu yang bebas dan adil dapat terjadi, saat Facebook memutuskan untuk tetap memasang iklan politik yang berpotensi isinya menyampaikan hal yang menyesatkan atau kebohongan. "

“Facebook jadi sumber berita bagi lebih dari separuh warga AS. Bila Facebook mengatakan mereka tidak bertanggung jawab iklan bohong yang mereka tayangkan, bagaimana kamu akan mendapatakan informasi akurat, apalagi mengenai kandidat pejabat," ujar Hillary Clinton seperti dilansir dari The Guardian.

BACA JUGA: Gagal di Chile, Angin Sepoi Hawaii Dinginkan Dagang AS-China?

 

Pada Pilpres AS tahun 2016, Hillary bersaing melawan Trump. Dia mengatakan bahwa sebuah berita bohong yang menyebar di Facebook yang berisi Paus Fransiskus mendukung Trump benar-benar memberikan dampak besar pada hasil pemilu saat itu.

Hillary menyampaikan hal itu dalam sebuah acara peluncuran sebuah film dokumenter Netflix yang berjudul “The Great Hack”. 

Film ini mengangkat skandal Cambridge Analityca. Perusahaan itu menggunakan data profil pengguna Facebook yang didapat secara ilegal untuk melancarkan iklan yang spesifik kepada pemilih di AS dan memengaruhi hasil akhir pilpres.

BACA JUGA: Gagal di Chile, Angin Sepoi Hawaii Dinginkan Dagang AS-China?

Facebook memutuskan untuk membiarkan iklan politik di platform-nya. Sedangkan Twitter mengambil langkah berbeda, dengan melarang iklan politik mulai tanggal 22 November 2019.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina Reporter: Robby Sunata
hyllary clinton   facebook   twitter   trump   as  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co