GenPI.co - Dua bulan pasca merebak di Wuhan, China, virus Corona (COVID-19) terus menyebar ke seluruh dunia. Puluhan negara melaporkan infeksi virus mematikan, termasuk negara-negara Timur Tengah.
Otoritas Iran, Sabtu (22/2), mengumumkan dua orang lagi meninggal akibat infeksi COVID-19. Ini menambah jumlah kematian di negara itu menjadi 6 orang.
Laporan infeksi virus juga bertambah. Sejauh ini sudah 29 orang di Negeri Para Mullah itu yang positif mengidap virus.
BACA JUGA: Ngeri, Wabah Corona Mengganas di Korea Selatan
Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran Kianush Jahanpur mengatakan, sebagian besar kasus infeksi, termasuk delapan kasus baru, terjadi di Qom, kota suci Muslim Syiah yang berada 120 kilometer di selatan ibu kota negara, Teheran.
Untuk mencegah menyebarnya virus itu, sekolah-sekolah, universitas dan sekolah tinggi di Qom akan ditutup pada Senin (24/2) dan Selasa (25/2).
Selain Iran, kasus infeksi virus juga dilaporkan terjadi Uni Emirat Arab. Otoritas setempat pada Sabtu mengumumkan dua kasus baru virus yang diidap oleh dua wisatawan asal Iran. Hingga kini jumlah total orang tertular corona di UAE menjadi 13.
Sementara Lebanon mengonfirmasi kasus infeksi perdana di negara mereka. Virus tersebut dikatakan menjangkiti seorang perempuan 45 tahun. Ia sebelumnya berkunjung ke Kota Qom, Iran.
Sebelumnya , Kementerian kesehatan Mesir pada 14/2 Februari lalu mengatakan virus telah ditemukan di negara tersebut. Virus iru diidap oleh seorang warga asing yang tak diungkapkan negara asalnya.
BACA JUGA: Mitos Seputar Virus Corona, Jangan Lekas Percaya!
Tampaknya, Iran menjadi pusat virus Corona di kawasan Timur Tengah. Hal itu membuat Irak berjaga-jaga dengan memberlakukan laragan bagi warganya untuk menyeberangi perbatasan.
Sebelumnya, maskapai Irak, Iraqi Airways, menghentikan penerbangan ke Iran untuk mencegah masuknya virus ke negara mereka.
Langkah yang sama juga dilakukan Kuwait. Bahkan negara tersebut menjemput 700 warga negaranya dari Kota Mashhad di Iran timur.
Arab Saudi juga melakukan langkah preventif yang sama dengan dua negara di atas. Sejak Jumat, negara itu telah menghentikan layanan perjalanan bagi para warga negaranya serta pekerja asing ke Iran.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News