Dari Iran, Virus Corona Menyebar di Negara-negara Timur Tengah

23 Februari 2020 17:15

GenPI.co - Dua bulan pasca merebak di Wuhan, China, virus Corona (COVID-19) terus menyebar ke seluruh dunia. Puluhan negara melaporkan infeksi  virus mematikan, termasuk negara-negara  Timur Tengah.

Otoritas Iran, Sabtu (22/2), mengumumkan dua orang lagi meninggal akibat infeksi COVID-19.  Ini menambah jumlah kematian di negara itu menjadi 6 orang.

Laporan infeksi virus juga bertambah.  Sejauh ini sudah 29 orang di Negeri Para Mullah itu yang positif mengidap virus.

BACA JUGA: Ngeri, Wabah Corona Mengganas di Korea Selatan

Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran  Kianush Jahanpur mengatakan, sebagian besar kasus infeksi, termasuk delapan kasus baru, terjadi di Qom, kota suci Muslim Syiah yang berada 120 kilometer di selatan ibu kota negara, Teheran.

Untuk mencegah menyebarnya  virus itu,  sekolah-sekolah, universitas dan sekolah tinggi di Qom akan ditutup pada Senin (24/2) dan Selasa (25/2).

Selain Iran, kasus infeksi virus juga dilaporkan  terjadi Uni Emirat Arab. Otoritas setempat pada Sabtu mengumumkan dua kasus baru virus yang diidap oleh dua wisatawan asal Iran.  Hingga kini jumlah total orang tertular corona di UAE menjadi 13.

Sementara Lebanon mengonfirmasi kasus infeksi perdana di negara mereka. Virus tersebut dikatakan menjangkiti seorang perempuan 45 tahun. Ia sebelumnya berkunjung ke Kota Qom, Iran.

Sebelumnya , Kementerian kesehatan Mesir  pada 14/2 Februari lalu  mengatakan virus telah  ditemukan di negara tersebut. Virus iru  diidap oleh seorang warga asing yang tak diungkapkan negara asalnya.

BACA JUGA: Mitos Seputar Virus Corona, Jangan Lekas Percaya!

Tampaknya, Iran menjadi pusat virus Corona di kawasan Timur Tengah. Hal itu membuat Irak berjaga-jaga dengan memberlakukan laragan bagi warganya untuk menyeberangi perbatasan.  

Sebelumnya, maskapai Irak, Iraqi Airways, menghentikan penerbangan ke Iran untuk mencegah masuknya virus ke negara mereka.

Langkah yang sama juga dilakukan Kuwait. Bahkan negara tersebut  menjemput 700 warga negaranya dari Kota Mashhad di Iran timur.

Arab Saudi juga melakukan langkah preventif yang sama dengan dua negara di atas. Sejak Jumat, negara itu  telah menghentikan layanan perjalanan bagi para warga negaranya serta pekerja asing ke Iran.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co