India Perpanjang Lockdown, Warga Miskin Makin kelaparan

14 April 2020 19:39

GenPI.co - India memperpanjang lockdown hingga 3 Mei mendatang di seluruh wilayah akibat jumlah pasien positif covid-19 menembus angka 10.000 jiwa, 363 orang meninggal dunia.  Meskipun isolasi massal telah diberlakukan selama tiga minggu.

Perdana Menteri Narendra Modi dalam pidatonya yang disiarkan via televisi menyampaikan pemerintah harus mencegah penularan virus corona ke wilayah baru.

BACA JUGA: Geger, Desainer Bikin Tas dari Bahan Tulang Manusia

Walaupun demikian, ia mengumumkan aturan pembatasan akan dicabut pada minggu depan di daerah yang kurang terdampak sehingga kegiatan pokok dapat kembali berjalan.

"Sampai 3 Mei nanti, tiap warga India akan tetap berada di bawah aturan karantina. Saya meminta seluruh masyarakat India untuk menghentikan penyebaran virus corona ke daerah lain," kata PM Modi.

Meskipun jumlah pasien di India cukup rendah apabila dibandingkan dengan kasus di negara-negara barat seperti Amerika Serikat, Italia, dan Spanyol, sejumlah ahli kesehatan khawatir penderita covid-19kemungkinan lebih tinggi dari data resmi. Pasalnya, kapasitas pemeriksaan di India rendah.

BACA JUGA: Polisi Pakai APD Lengkap saat Menangkap Tio Pakusadewo

"Bangsa ini diuntungkan dengan aturan jaga jarak dan karantina wilayah. Jika dilihat hanya dari perspektif ekonomi, harga yang dibayarkan tentu mahal. Kita telah membayar mahal, tetapi itu tidak sebanding dengan melindungi nyawa rakyat India," ujar Modi.

Modi menawarkan bantuan langsung ke jutaan warga India yang kehilangan pekerjaan setelah sektor perekonomian senilai 2,9 triliun dolar AS lumpuh.

Namun, Modi mengatakan merasakan penderitaan rakyat, antara lain keluarga yang berjuang mendapatkan makanan dan banyak pekerja migran yang tidak dapat kembali ke desanya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co