GenPI.co - Covid-19 bisa bertahan abadi di bumi. Virusnya akan selalu ada. Ramalan menakutkan tadi keluar dari Badan Kesehatan Dunia, WHO.
WHO meramal itu dengan data. Semua diucapkan dengan fakta dan temuan di lapangan. Saat dunia dihadapkan dengan ketidakpastian terhadap vaksin, selama itu pula bayang-bayang Covid-19 akan terus menghantui.
BACA JUGA: Kalau Mau Usahanya Dibanjiri Rezeki, Fengshui Bilang…
Pernyataan itu disampaikan oleh para petinggi WHO di saat beberapa negara mulai ingin melonggarkan pembatasan pergerakan manusia.
"Penting untuk jujur bahwa virus ini bisa saja dapat menjadi endemik lainnya di komunitas kita. Virus ini tidak akan pernah pergi. HIV (Human Immunodeficiency Virus) belum menghilang, tetapi kita bisa tetap hidup dengan virus itu,” ungkap Ahli darurat WHO Mike Ryan ketika memberikan keterangan pers dan dikutip dari stasiun berita Al Jazeera.
Ryan mengajak masyarakat dunia untuk bersikap realistis. Apalagi, hingga kini belum diketahui kapan COVID-19 akan berakhir.
BACA JUGA: Takdirnya Oke Banget, Zodiak Ini Kaya dan Dipayungi Dewi Fortuna
“Saya pikir tidak akan ada janji atau tanggal pasti berakhirnya pandemic. Mungkin akan bertahan dan menjadi masalah dalam jangka waktu cukup panjang. Atau mungkin juga ia tidak bertahan,” tambahnya.
Per (14/5), angka kasus positif menembus 4,3 juta. Sebanyak 291 ribu pasien di antaranya dinyatakan meninggal. Bayang-bayang menakutkan ini tak membuat Uni Eropa (UE) kehilangan nyali. Pada (13/5), UE pelan-pelan membuka wilayah perbatasan darat. Itu sebagai langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News