Informasi Sangat Tragis dari WHO: Virus Corona Mungkin...

GenPI.co - Keganasan virus corona memang membuat dunia ampun-ampunan untuk menanggulanginya. Jangankan untuk melawannya, mengendalikannya saja harus dengan susah payah dan membutuhkan waktu yang cukup lama. 

BACA JUGA: Dunia Bingung, Kim Jong Un Menghilang Lagi...

Sebab, sampai saat ini pandemik ini tidak bisa hilang begitu saja, meskipun ada penurunan jumlah korbannya.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bahwa virus corona yang menyebabkan Covid-19 ini bisa menjadi endemik seperti HIV. 

WHO pun menyatakan tidak ada yang bisa memprediksi berapa lama virus akan hilang, serta menyerukan upaya besar-besaran untuk mengatasi virus yang bermula di Wuhan, China itu.

BACA JUGA: Surga Asmara, Pilihlah 3 Zodiak Ini Karena Bisa Bikin Nyaman

Menurut Executive Director WHO Health Emergencies Program, Mike Ryan dalam briefing online, bahwa virus corona ini mungkin menjadi virus endemik lain di dalam komunitas.

"Virus ini mungkin tidak akan pernah hilang. Saya pikir penting bagi kami untuk realistis dan saya tidak berpikir siapa pun dapat memprediksi kapan penyakit ini akan hilang," jelasnya.

Saat ini dunia memiliki kontrol bagaimana mengatasi penyakit itu, meskipun akan membutuhkan upaya besar, bahkan jika vaksin telah ditemukan.

BACA JUGA: Kesaksian Bintang NBA, Pestanya Kim Jong Un Ada Wanita Seksi...

"Saya pikir tidak ada yang bisa menjanjikan hal ini (kapan corona hilang) dan tidak ada tanggal. Penyakit ini bisa menjadi masalah yang lama, atau mungkin juga tidak." ungkapnya.

Mike Ryan menjelaskan, bahwa dibutuhkan kontrol signifikan untuk menangani virus sehingga bisa menurunkan risiko. Dia menambahkan, saat ini risiko masih tinggi baik di tingkat nasional, regional dan global.

Pemerintah di seluruh dunia saat ini sedang berjuang bagaimana membuka kembali ekonominya di tengah penyebaran virus yang telah menginfeksi 4,3 juta orang, dan menyebabkan 291.000 kematian.

Sementara, lebih 100 vaksin potensial sedang dikembangkan, termasuk beberapa dalam uji klinis. Namun, para ahli masih kesulitan menemukan vaksin yang efektif terhadap corona.(Reuters)