GenPI.co - Protes terhadap aksi brutal petugas polisi Minnesota, Amerika Serikat, yang mengakibatkan kematian George Floyd merembet hingga ke Meksiko.
Masyarakat di negara itu itu meluapkan amarahnya dengan berdemo di depan kedutaan AS pada Jumat (5/6) waktu setempat. Bahkan mereka merusak bangunan kedutaan dengan lemparan batu.
Para pengujuk rasa yang membawa simbol bendera anarki itu juga membakar beberapa mobil dan menghancurkan kaca pertokoan sepanjang jalan yang mereka lewati.
BACA JUGA: Kena Copyright, Video Trump Di-Block Facebook dan Twitter
Dalam aksi itu, massa itu juga memprotes kematian seorang pria bernama Giovanni Lopez dalam tahanan negara bagian Jalisco, bulan lalu.
Untuk meredam kemarahan warga, otoritas di negara bagian Meksiko pun menangkap tiga polisi yang diyakini sebagai penyebab kematian Lopez.
Lopez sendiri adalah seorang pekerja konstruksi, ia ditahan lantaran tidak mengenakan masker guna mencegah penularan COVID-19.
Jaksa wilayah Jalisco, Gerardo Solis, mengatakan otoritas setempat telah menahan tiga polisi yang diyakini terlibat atas tewasnya Lopez, seorang pekerja konstruksi.
"Kami telah melakukan penangkapan pertama dan kami memutuskan untuk mengambil alih kasus di kepolisian wilayah Ixtlahuac¡n de los Membrillos. Pegang omongan saya, pelaku pembunuhan Giovanni pasti akan dihukum," kata Gubernur Jalisco, Enrique Alfaro, lewat unggahannya di Twitter.
Demonstran pada Kamis (4/6) merusak gedung dan membakar beberapa mobil polisi di Guadalajara, kota kedua terbesar di Meksiko dan ibu kota Jalisco.
Kantor walikota Guadalajara mengatakan aparat telah menangkap 26 demonstran setelah insiden tersebut.(ANT)
BACA JUGA: WHO Memperbarui Panduan di Tengah COVID-19, ini Bunyinya
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News