China dan Rusia Dituding Sebar Informasi Palsu Terkait Covid-19

13 Juni 2020 03:15

GenPI.co - Otoritas Uni Eropa menuding China dan Rusia sengaja menyebarkan konten informasi yang salah dan sesat terkait covid-19 saat pandemik berlangsung. 

Tudingan tersebut dilontarkan dalam satu laporan yang diterbitkan pada Rabu (10/6).

BACA JUGA: Awas! Dampak Buruk Makan Kerupuk Ternyata Sangat Mengerikan

China dan Rusia dinyatakan masuk di antara aktor asing yang berusaha merusak demokrasi dan meningkatkan citra negara sendiri melalui operasi pengaruh yang ditargetkan dan kampanye disinformasi seputar covid-19 di Uni Eropa (UE).

Wakil presiden Komisi Eropa Vera Jourova mengatakan bahwa informasi palsu terkait pandemi dapat membahayakan dan membunuh warga. Selain itu juga dapat merusak respons otoritas publik. Hal ini juga dapat melemahkan tindakan yang diambil. 

"Akan terlalu berbahaya untuk tidak bertindak," ujarnya kepada wartawan di Brussels, Belgia.

BACA JUGA: Hobi Pangeran Brunei Bikin Wanita Lemas

Komisi UE juga meningkatkan tekanan pada platform seperti Twitter Inc dan Facebook Inc dalam beberapa bulan terakhir. Tekanan ini dilakukan untuk membantu membendung aliran konten yang menyesatkan tentang virus, vaksin atau obat yang diduga ada di situs-situs tersebut.

Upaya tersebut merupakan bagian dari tujuan yang lebih luas, yakni memerangi ujaran kebencian dan disinformasi daring. 

BACA JUGA: Terlahir Genius, 6 Zodiak Ini Akan Menjadi Pemimpin Hebat

Tidak hanya itu saja, informasi tersebut juga dapat dapat mengarah pada peraturan UE yang baru untuk membuat raksasa teknologi lebih bertanggung jawab.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co