GenPI.co - Pemerintah China dan India sama-sama sedang pusing tujuh keliling menghadapi serangan virus corona (covid-19).
Di China, khususnya Beijing, virus corona kembali menjadi momok yang menakutkan bagi warga.
BACA JUGA: Wah, Wabah Virus Corona di Beijing Asalnya dari Eropa
Dilansir dari Anadolu, Sabtu (20/6), sebanyak 32 kasus baru muncul di Beijing pada Jumat (19/6).
Menurut Komisi Kesehatan Nasional, tidak ada warga yang meninggal akibat terpapar virus corona.
Kondisi itu membuat Beijing menjadi tidak terlalu aman. Padahal Beijing sempat terbebas dari corona selama 55 hari.
Saat ini pemerintah setempat serta petugas kesehatan berfokus terhadap warung seafood yang diduga makanannya menjadi penyebab kemunculan corona.
Epidemiologis Wu Zunyou menjelaskan, mayoritas kasus berkaitan dengan pasar Xinfadi.
Zunyou menjelaskan, makin banyak pedagang seafood yang terinfeksi. Begitu juga dengan pedagang daging dan domba.
“Pedagang seafood juga menunjukkan gejala lebih awal dibandingkan yang lainnya,” kata Zunyou sebagaimana dilansir South China Morning Post, Jumat (19/6).
Sementara itu, India seolah tidak berdaya menghadapi terjangan virus corona yang kian menggila.
Dilansir Business Insider, Jumat (19/6), kasus baru covid-19 di India mencapai 13.856 hanya dalam sehari.
Angka itu merupakan rekor bagi India. Secara total, kasus virus corona di India mencapai 380.532.
Jumlah warga yang meninggal karena terinfeksi virus corona mencapai 12.573.
Maharashtra, Tamil Nadu, Delhi, Gujarat, dan Uttar Pradesh menjadi daerah dengan sebaran virus corona paling mengerikan bulan ini.
Jumlahnya mencapai 189.997. Secara khusus, Uttar Pradesh, Kerala, dan Andhra Pradesh merupakan wilayah yang mencapai rekor tertinggi pada Jumat (19/6).
BACA JUGA: Partai Baru Amien Rais Banjir Dukungan
Kerala, misalnya. Sebanyak 118 kasus baru muncul di sana kemarin. Secara harian, kasus baru yang muncul di Uttar Pradesh mencapai 809, sedangkan di Andhra Pradesh berjumlah 465. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News