GenPI.co - Setelah 10 pemimpin negara ASEAN menolak klaim historis China atas Laut China Selatan, tiga kapal induk Amerika Serikat (AS) langsung latihan di kawasan tersebut.
Angkatan Laut AS menyatakan Carrier Strike Groups yang terdiri dari kapal induk USS Nimitz dan USS Ronald Reagan memulai latihan tersebut untuk meningkatkan komitmen responsif, fleksibel, dan konsisten, Amerika Serikat terhadap kesepakatan pertahanan timbal balik dengan sekutu dan mitra di Indo-Pasifik.
BACA JUGA: Baca Ini PNS Bisa Ketar-Ketir, PPPK Jadi Anak Emas
Selain latihan digelar tepat seminggu oleh USS Nimitz dan kapal militer AS lainnya. USS Theodore Roosevelt akhirnya juga melakukan operasi bersama di perairan tersebut.
Dilaporkan oleh Japan Timee, tiga kapal induk AS sangat jarang terlihat beroperasi dalam waktu bersamaan di kawasan barat Pasifik.
Selama ini, AS juga tidak pernah melakukan latihan militer dua kali berturut-turut dalam jangka waktu yang berdekatan.
BACA JUGA: Banjir Rezeki Akhir Juni, 5 Zodiak Istimewa Bernasib Mujur
Komandan Carrier Strike Group 5, Laksamana Muda George Wikoff mengatakan secara agresif mencari setiap peluang untuk memajukan dan memperkuat kemampuan dan kecakapan dalam melakukan semua operasi perang domain.
Wikoff menuturkan operasi duel kapal induk ini menunjukkan komitmen AS terhadap para sekutu di kawasan Asia Tenggara, untuk memerangi dan menghadapi semua pihak yang menentang norma internasional.
Penyataan Wikoff datang menyusul agresivitas China yang terus meningkat sejak awal tahun demi memperkuat klaimnya di Laut China Selatan, padahal hal itu tumpang tindih dengan beberapa negara di Asia Tenggara seperti Vietnam, Filipina, Malaysia, hingga Brunei.
BACA JUGA: Takdirnya Kaya Raya, 3 Zodiak Sukses Berbisnis dan Main Saham
Sedangkan China terus mengerahkan ratusan kapal ikan dan patrolinya ke Laut China Selatan hingga sempat menimbulkan friksi dengan beberapa negara seperti Vietnam, Malaysia, hingga Indonesia di awal tahun ini.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News