AS Kocar-kacir Setelah Nekat Sergap Tentara Korut

05 Juli 2020 15:20

GenPI.co - Selama ini kita kerap melihat negara Amerika Serikat dan Korea Utara saling ancam. Mereka juga memamerkan kekuatan militernya  masing-masing untuk menakuti satu sama lain. 

Namun pernah di suatu waktu, pasukan militer dari kedua negara ini berhadap-hadapan dan saling menembak. Peristiwa tersebut dikenal dengan pertempuran Osan, yang terjadi pada 5 Juli 1950.

Pertempuran Osan adalah salah satu dari sekian peristiwa tembak menembak dalam seri Perang Korea. 

Kala itu Amerika serikat mendukung sisi selatan, sementara Rusia yang saat itu masih Uni Soviet berpihak pada faksi utara di semenanjung itu.

BACA JUGA: China Pamer Kekuatan di Laut China Selatan, AS Bilang…

Dilansir dari historynet.com, pertempuran Osan adalah upaya Amerika Serikat untuk menghalangi gerak laju pasukan Korea Utara memasuki wilayah selatan.  

Dalam upaya penyerbuan itu, tentara Korut berkekuatan 5 ribu orang. Pasukan itu juga diperkuat dengan resimen tank yang berjumlah 36 unit serta berbagai persenjataan berat lainya.

AS, di sisi lain, hanya mengandalkan satu resimen untuk menghadapi kekuatan besar tersebut. Jumlah pasukannya kala itu 400 orang bersenjata ringan yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Charles B. Smith. Satuan kecil itu dinamakan Taks Force Smith.

Untuk menghadapi parade pasukan Korut yang berkonvoi masuk, Task Force Smith membangun titik penyerangan di sebuah daerah di Utara Osan. Mereka menyerang dari punggung sebuah bukit di kawasan itu.

Sudah dapat ditebak, upaya penyerangan itu gagal. Sebab, kekuatan Task Force Smith hanya sepersepuluh dari pasukan musuh mereka saat itu. 

BACA JUGA: 3 Resimen China Babat Habis 1 Batalion India di Aksai Chin

Meski kehilangan pasukan yang banyak dan yang lainnya kocar kacir menyelamatkan diri, Task Force Smith mampu menahan laju pasukan Korut selama 6 jam. Mereka juga berhasil menghancurkan beberapa tank musuh menggunakan meriam howitzer.

Task Force Smith sendiri adalah salah satu dari pengalaman buruk militer AS dalam perang Korea. Gagalnya peyergapan itu terjadi karena persenjataan yang menyedihkan dan tidak seimbangnya jumlah personel yang dikirim.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co