GenPI.co - Temuan terbaru ahli kesehatan ini wajib diperhatikan dunia. Lebih dari 230 ilmuwan dari 32 negara kompak menyebut covid-19 menular lewat udara. Lantas bagaiamana sikap WHO?
Temuan ini dianggap serius oleh ratusan ahli. Mereka pun mendesak WHO untuk merevisi panduan penularan virus corona.
Selama ini WHO menitikberatkan pada droplet atau percikan dari saluran pernapasan seseorang, bukan pada penyebaran virus di udara.
BACA JUGA: Shio Paling Beruntung Sedunia, Segalanya Mudah di Hari Senin
Yang membuat ratusan ahli ini khawatir adalah ruang tertutup. Ruang tertutup atau ventilasi buruk dianggap horor.
Dari hasil penelitian, kondisi ruangan seperti di pasar-pasar tradisional Indonesia itu dinilai sangat rentan menyebarkan covid-19.
Panduan protokol kesehatannya sangat beda dengan aktivigtas luar ruang. Saat di ruang tertutup dan berventilasi buruk, orang tak cukup dengan menggunakan masker biasa.
Masker yang harus digunakan adalah yang memenuhi standar kesehatan, seperti N95.
Langkah lain yang disarankan para ahli ini adalah penggnaan lampu ultraviolet. Itu dinilai sangat diperlukan untuk membunuh partikel virus yang mengambang di dalam percikan.
BACA JUGA: Setia dan Baik Hati, Zodiaknya Bikin Dunia Porak-Poranda
Dalam surat terbuka kepada WHO, seperti dikutip dari The New York Times, Senin (6/7/2020), sebanyak 239 ilmuwan dari 32 negara membeberkan bukti yang menunjukkan partikel lebih kecil.
Mereka mendesak badan PBB tersebut merevisi rekomendasinya. Para peneliti berencana menerbitkan pemaparan mereka dalam jurnal ilmiah.
Di sisi lain, Benedetta Allegranzi, pimpinan teknis WHO untuk pengendalian infeksi, mengatakan, bukti virus menyebar melalui udara tidak meyakinkan.
“Kami menyatakan beberapa kali bahwa transmisi melalui udara mungkin terjadi, tapi tentu saja tidak didukung oleh bukti yang kuat atau bahkan jelas,” katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News