GenPI.co - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tak menganggap wabah pes yang baru-baru ini muncul di China berisiko tinggi.
Pasalnya penyakit itu bisa ditangani dengan baik.
BACA JUGA: AS Kocar-kacir Setelah Nekat Sergap Tentara Korut
“Untuk saat ini, kami tidak menganggapnya berisiko tinggi, namun kami mengawasi dan memantau dengan hati-hati,” ujar juru bicara WHO, Margaret Harris, kepada wartawan di Jenewa, Selasa (7/7).
Pada hari Minggu (5/7), Otoritas lokal di kota Bayan Nur, wilayah Mongolia Dalam, China mengeluarkan peringatan soal wabah pes.
Peringatan itu keluar sehari setelah sebuah rumah sakit melaporkan satu kasus lagi yang diduga pes.
Sebelumnya ada total empat kasus penyakit pes pada manusia yang terjadi di kawasan itu.
“Kami memantau wabah yang terjadi di China, kami mengamatinya secara lekat dalam kerja sama dengan dengan otoritas China dan Mongolia,” kata Harris menambahkan.
BACA JUGA: Nggak Nyangka Biji Mahoni Bisa Usir Penyakit Mematikan
Wabah pes, yang dalam sejarah Abad Pertengahan dikenal sebagai the Black Death (kematian hitam).
Itu adalah penyakit infeksi menular dan seringkali berakibat fatal yang kebanyakan ditularkan oleh hewan sejenis tikus.
Kasusnya biasa muncul di China, sekalipun kini menjadi semakin jarang terjadi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News