Kejutan Baru! Tabir Misteri UFO Bakal Dibuka Amerika

28 Juli 2020 15:05

GenPI.co - Tabir Misteri unidentified flying object (UFO) bakal segera dibuka Amerika. Data yang disimpan Departemen Pertahanan AS (Pentagon) selama lebih dari satu dekade bakal segera dipublikasi ke publik. 

Semua akan dibuka seterang-terangnya. Tak ada lagi yang ditutupi. Menurut laporan The New York Times, Departemen Pertahanan Amerika sudah memasuki era transparansi baru.

“Tidak lagi harus bersembunyi di bayang-bayang. Ini akan memiliki transparansi baru,” kata Elizondo kepada The New York Times. 

BACA JUGA: Selingkuh Model Begini Bahaya Banget

UFO sendiri pada definisinya tak melulu soal alien. Sebab, ‘benda terbang aneh’ juga bisa merujuk kepada teknologi baru yang lebih maju yang dibuat negara lain.

Selama lebih dari satu dekade, Pentagon telah melakukan briefing rahasia dengan komite kongres, eksekutif perusahaan dirgantara, dan pejabat pemerintah lainnya terkait temuan penyelidikan mereka soal UFO. 

Dalam beberapa kasus, puing-puing UFO yang dikumpulkan Pentagon terbukti buatan manusia dan telah dipelajari oleh perusahaan dirgantara yang dikontrak pemerintah Amerika.

Meski demikian, menurut Eric W. Davis, seorang astrofisikawan yang dikontrak program UFO milik Pentagon dan kemudian menjadi konsultan di dalamnya, dalam beberapa kasus, mereka gagal mengidentifikasi sumber material UFO. "Kami tidak bisa membuatnya (material UFO) sendiri,” kata Eric.

BACA JUGA: Zodiak Paling Sensitif di Dunia, Hatinya Rapuh Saat Tersakiti

Desakan untuk Pentagon mempublikasi penyelidikan mereka terkait UFO muncul sejak Juni 2020. Saat itu, sebagai bagian dari rencana anggaran badan intelijen nasional AS tahun 2021, komite intelijen Senat AS meminta Pentagon untuk mempublikasi penyelidikan program UFO mereka setidaknya enam bulan sekali.

Tujuannya agar publik mendapat informasi lebih baik tentang kegiatannya dan cabang intelijen negara itu dapat lebih mudah berbagi informasi.

Menurut laporan Agence France-Presse (AFP), Senat AS mengatakan bahwa mereka mendukung upaya Satuan Tugas Fenomena Udara Tidak yang sekaligus secara resmi mengkonfirmasi keberlanjutan program tersebut.

Unidentified Aerial Phenomenon Task Force adalah program yang didirikan pada tahun 2007 untuk menyelidiki kasus benda terbang aneh atau UFO. Awalnya, program itu memiliki nama Advanced Aerospace Threat Identification Program dan didirikan di bawah Badan Intelijen Pertahanan Amerika.

Namun, berdasarkan RUU Senat AS tahun 2021, program tersebut diubah namanya dan akan ditempatkan di bawah Kantor Intelijen Angkatan Laut Amerika. Konfirmasi resmi dari Senat Amerika  terkait program penyelidikan UFO bisa dibilang mengagetkan. Sebab, sedikit informasi yang diketahui dari program tersebut sejak 2017.

BACA JUGA: Sisi Eksotis Masing-masing Zodiak, Ada yang Bikin Dag-Dig-Dug

Menurut laporan The New York Times, Pentagon menyebut telah menutup program penyelidikan UFO mereka pada 2012. Namun, The New York Times berhasil menemukan bahwa Advanced Aerospace Threat Identification Program, yang didanai pemerintah Amerika sebesar USD 22 juta, tetap berlangsung hingga 2017.

Pada saat itu, orang dalam program tersebut mengatakan bahwa penyelidikan terkait UFO bakal tetap berlanjut setelah 2017, sebelum kemudian program tersebut tidak ada lagi kabarnya.

Fokus Senat Amerika pada program penyelidikan UFO tidak jauh dari kekhawatiran makhluk luar angkasa dan ancaman yang ditimbulkan oleh musuh Amerika dari negara lain, seperti China dan Rusia. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co