Raja Salman Marah Besar, Kerajaan Arab Saudi Bergejolak

02 September 2020 07:25

GenPI.co - Kerajaan Arab Saudi tengah bergejolak gara-gara Raja Salman bin Salman bin Abdulaziz al-Saud marah besar.

Saking marahnya, Raja Salman sampai memecat Fahd bin Turki bin Abdulaziz Al Saud dari posisinya sebagai Komandan Pasukan Gabungan koalisi pimpinan Saudi di Yaman.

BACA JUGAKim Jong Un Perintah Tembak Di Tempat Jika Lewat Perbatasan China

Selain itu, Raja Salman juga mencopot anaknya, Pangeran Abdulaziz bin Fahd, dari jabatan sebagai wakil gubernur Jouf.

Keduanya dilengserkan atas dugaan kasus tindak pidana korupsi yang sangat memalukan kerajaan.

Saat ini Al Saud dan Pangeran Abdulaziz masih diperiksa secara mendalam untuk mengetahui keterlibatan mereka dalam kasus korupsi.

Dilansir dari Reuters, Kerajaan Arab Saudi mengeluarkan dekrit pada Selasa (1/9) waktu setempat.

Dalam dekrit itu disebutkan bahwa pemecatan dilakukan atas perintah Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman.

Dia memerintahkan Komisi Antikorupsi menyelidiki transaksi keuangan yang mencurigakan di Kementerian Pertahanan.

Selama ini Pangeran Mohammed Bin Salman memang sudah menggaungkan pemberantasan korupsi di negaranya.

BACA JUGA: Trump Sita Kekayaan Korut, Berani Sama Kim Jong Un?

Sejak menjadi putra mahkota pada 2017, dia meluncurkan kampanye antikorupsi dengan menindak tegas pihak-pihak yang terlibat korupsi.

Di antaranya ialah para menteri, pengusaha sukses, serta pangeran Arab Saudi.

Orang-orang yang terlibat korupsi ditahan di hotel mewah Ritz-Carlton di Riyadh.

Beberapa figur lantas dibebaskan setelah ada penyelesaian dengan negara.

Kampanye besar-besaran untuk memberantas korupsi diakhiri setelah berlangsung 15 bulan.

Meskipun demikian, otoritas Saudi menyatakan bahwa kampanye antikorupsi yang menyasar pegawai pemerintah dilanjutkan.

Pihak berwenang bahkan pernah menangkap 300 pejabat pemerintah pada Maret 2020.

BACA JUGAKim Jong Un Benar-Benar Sedang Ketakutan, Gawat!

Di antara mereka terdapat pejabat militer dan keamanan. Mereka diduga terlibat penyuapan dan eksploitasi jabatan publik. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co