GenPI.co - Kelompok bersenjata yang diduga merupakan anggota ISIS menyerang Universitas Kabul, Afghanistan, Senin (2/11).
Serangan itu mengakibatkan 22 orang meninggal dunia, termasuk beberapa mahasiswa yang berada di dalam kelas.
BACA JUGA: Kabinet Anyar Selandia Baru: Wakil PM LGBT dan Menlu Bertato
Dalam foto-foto yang dibagikan pejabat tinggi pemerintah terlihat beberapa mahasiswa meninggal dengan kondisi terbaring di kelas.
Sementara itu, beberapa mahasiswa meninggal dunia di samping buku mereka.
Selain itu, ada mahasiswa yang ditembak ketika memanjat keluar jendela.
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani pun langsung bereaksi. Dia menyebut serangan itu sebagai teror yang tercela.
Ghani pun langsung mengumumkan hari berkabung nasional untuk menghormati para korban.
"Lembaga akademis ini masih membuat hati saya bergetar. Serangan hari ini membuat kita berduka,” kata Ghani sebagaimana dilansir Reuters.
Amaq, kantor berita milik ISIS, pun menyatakan bahwa serangan itu dilakukan oleh kelompok garis keras tersebut.
BACA JUGA: Pilpres AS Rawan Penyebaran Corona, WNI Jangan Keluyuran
Serangan itu merupakan kali kedua yang terjadi terhadap lembaga pendidikan di ibu kota Afghanistan dalam tempo seminggu.
Sebelumnya, pengebom bunuh diri menewaskan 24 orang di sebuah pusat pendidikan di Kabul pada 24 Oktober 2020. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News