Misi Mengerikan Agen Rahasia Rusia, Senyap dan Mematikan

25 Desember 2020 15:20

GenPI.co - Agen rahasia Rusia (FSB) dipuji Presiden Vladimir Putin. Misi yang kerap dijalankan sangat mengerikan. Operasinya selalu senyap dan mematikan.

Lantas, apa yang dilakukan FSB sebenarnya? Mengapa juga sampai dipuji setinggi langit oleh Putin? Ini penjelasannya.

1. Menargetkan musuh

BACA JUGA: Abrakadabra! Shio Ini Bakal Tajir Melintir di 2021

Pada 2002, pembunuhan seorang komandan jihadis Arab di Chechnya, yang dikenal sebagai Khattab, dikaitkan dengan FSB.

Rekan-rekan Chechnya berkata bahwa dia telah menerima sepucuk surat yang mengandung racun.

Namun kasus pembunuhan Alexander Litvinenko lah yang benar-benar menempatkan FSB dalam sorotan internasional.

Mantan perwira FSB, yang sangat kritis terhadap Presiden Putin, diracuni di London dengan radioaktif polonium-210 pada tahun 2006.

Litvinenko, yang diberi suaka di Inggris, telah dicap sebagai pengkhianat di Rusia.

2. Kontra-terorisme dan kontra-spionase

Melansir BBC, Federal Security Service (FSB) didirikan pada tahun 1995, dan ditugaskan untuk menangani ancaman yang dirasakan terhadap Rusia.

Putin menjalankan agensi sebelum dia berkuasa. FSB bekerja sama dengan pasukan polisi asing dalam memerangi jihadis dan beberapa geng kejahatan terorganisir.

Bagian dari tugas FSB adalah untuk mencegah pemberontakan pro-Barat di Rusia seperti Revolusi Mawar 2003 Georgia dan Revolusi Oranye 2004 Ukraina.

Pada 2015, FSB terlibat dalam pertukaran mata-mata ala Perang Dingin dengan Estonia.

Seorang anggota NATO, Estonia menuduh Rusia telah menculik Eston Kohver, pejabat keamanan yang ditukar dengan mata-mata Rusia yang dipenjara.

3. Mata-mata dan campur tangan dunia maya

FSB merupakan bagian integral dari doktrin baru perang informasi Rusia, yang mencakup pembentukan opini publik di luar negeri melalui media sosial.

Para pejabat Amerika percaya bahwa Rusia terkait dengan peretasan dan disinformasi yang menargetkan pemilih dalam pemilihan presiden Amerika 2016.

Pada Maret 2017, otoritas Amerika menuduh dua pejabat FSB - Dmitry Dokuchaev dan Igor Sushchin - meretas akun Yahoo dan mencuri data jutaan pengguna.

BACA JUGA: Shio Dewa Dewi! Pesona, Hoki dan Rezekinya Tembus ke Surga 

Teknologi yang disebut Sorm memungkinkan FSB mengintip email dan panggilan telepon; data harus disimpan selama 12 jam.

4. Memata-matai di luar negeri

Dalam buku mereka tentang FSB, berjudul The New Nobility, Andrei Soldatov dan Irina Borogan membongkar segalanya.

Mereka mengatakan, Putin memperluas kekuasaan FSB dengan memungkinkannya mengirim agen ke luar negeri untuk operasi khusus, termasuk pengumpulan intelijen. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co