GenPI.co - Untuk urusan retas meretas, Amerika ternyata tak begitu takut dengan China atau Rusia. Yang bikin meriang Amerika justru hacker asal Korut. Kok bisa?
Soal ini, Amerika punya datanya. Saat diadu dan dikomparasi, ternyata ganasnya hacker bisa sampai bikin lumpuh Amerika.
BACA JUGA: Ramalan Ngeri Nostradamus! Kim Jong Un Lengser di 2021
Sementara untuk China dan Rusia, serangannya masih bisa ditangkis. Kalau sudah ada hacker Korea Utara, semua informasi rahasia bisa dengan mudah dicuri.
Dari mulai teknologi, isu sensitif, kekuatan militer, semua bisa pindah tangan dalam hitungan jam.
"Rusia dan China terus berupaya untuk masuk ke peladen Amerika, tapi kami melihat ada upaya yang lebih keras dilakukan Korea Utara," kata Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, dikutip kantor berita Korea Selatan, Yonhap News Agency, Rabu (30/12).
Menurut Pompeo, para peretas Korut rutin mencoba membobol peladen pemerintah Amerika untuk mencuri informasi rahasia. Begitu juga peretas dari China dan Rusia.
"Ini adalah perang yang sedang terjadi. Perjuangannya adalah membuat sistem kami tetap aman," ujar Pompeo.
Pemerintah Amerika Serikat pada sepanjang 2020 menerbitkan sejumlah pengumuman peringatan kepada negara lain untuk berhati-hati terhadap aksi pembobolan data.
BACA JUGA: Rusia Punya Senjata Dewa, Drone Amerika Bisa Rontok
Utamanya yang dilakukan para peretas Korea Utara. Menurut mereka, para peretas itu tidak hanya menyasar peladen lembaga pemerintah.
Mereka juga menargetkan bank atau jaringan lembaga keuangan dunia untuk mencuri uang.
"Saya tetap yakin pemerintah Amerika Serikat akan tetap menjaga informasi rahasia tidak jatuh ke tangan mereka," lanjut Pompeo. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News