Inggris Beri Vaksin Oxford Pertama pada Pasien Lansia Dialisis

05 Januari 2021 06:03

GenPI.co - Pemerintah Inggris mulai menyuntikan warganya secara bertahap dengan vaksin Covid-19 AstraZeneca buatan Universitas Oxford, Senin (4/1/2021).

Dilansir BBC, seorang pasien dialisis berusia 82 tahun bernama Brian Pinker tercatat menjadi orang pertama disuntik. Pinker menerima dosis pertamanya pada pukul 7.30 waktu setempat di Rumah Sakit (RS) Churchill Oxford.

BACA JUGA: Israel Serang Rumah Sakit Palestina, Pasien Dilempar Granat

Sejauh ini, Pinker mengaku ega dan senang karena momen ini begitu ditunggu olehnya. Terlebih, ia akan merayakan hari ulang tahun pernikahannya yang ke-48. Ia juga merasa tak merasakan efek samping apapun pasca disuntik.

"Saya sangat senang mendapatkan vaksin Covid-19 hari ini dan sangat bangga karena vaksin itu ditemukan di Oxford," kata dia dalam pernyataannya yang dirilis oleh lembaga layanan kesehatan.

Menurutnya, para perawat, dokter, dan staf hari ini, semuanya bekrja secara brilian dan ia sekarang benar-benar menantikan untuk merayakan ulang tahun pernikahannya  yang ke-48 dengan istrinya, Shirley.

Selain Pinker, guru musik berusia 88 tahun, Trevor Cowlett, dan dokter anak Prof Andrew Pollard juga termasuk di antara yang pertama divaksinasi.

Inggris tercatat menjadi negara pertama yang meluncurkan vaksin berbiaya rendah dari Oxford-AstraZeneca. Mereka memesan 100 juta dosis suntikan Oxford/AstraZeneca, juga meluncurkan vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech.

Kepala Keperawatan di Yayasan NHS Rumah Sakit Universitas Oxford Sam Foster berbicara tentang kebanggaannya memberikan dosis pertama vaksin Oxford di luar uji klinis.

"Merupakan hak istimewa untuk dapat memberikan vaksin Oxford pertama di Rumah Sakit Churchill di sini di Oxford. Kami berharap dapat memvaksinasi lebih banyak pasien dan staf kesehatan dan perawatan," terangnya.

Sementara, Kepala Oxford Vaccine Group, Andrew Pollard sekaligus kepala penyelidik uji coba suntikan itu, juga menerima vaksin tersebut.

Dia mengatakan bahwa dengan catatan jumlah kasus harian, beberapa minggu ke depan akan menjadi tantangan meskipun ada optimisme yang diberikan oleh peluncuran vaksin Oxford.

"Ini adalah momen yang sangat kritis. Kita berada di titik kewalahan oleh penyakit ini. Menurut saya, (vaksin) itu memberi kita sedikit harapan, tetapi saya pikir kita menghadapi beberapa minggu yang sulit ke depan," ungkap dia.

Selain itu, Menteri Kesehatan Matt Hancock pun melabeli hari bersejarah ini sebagai momen penting perjuangan melawan Covid-19.

BACA JUGA: 100 Warga Sipil Meregang Nyawa di Perbatasan Mali

"Ini adalah momen penting dalam perjuangan kita untuk melawan virus mengerikan ini, dan saya berharap ini akan memberikan harapan baru kepada semua orang bahwa akhir pandemi sudah di depan mata," ucap Hancock.

Namun, di tengah kegembiraan Hancock, vaksin yang diluncurkan hari ini baru mencapai sekitar 530 ribu dosis. Ratusan ribu dosis lainnya juga rencananya hanya disiapkan untuk enam perwakilan RS di wilayah Oxford, London, Sussex, Lancashire, serta Warwickshire.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co