GenPI.co - Kota Xinjiang benar-benar lumpuh gegara lockdown covid-19. Kotanya serasa meriang. Semua akses, termasuk untuk wartawan dibatasi dan dikekang pemerintah China.
Nyaris tak ada lagi fakta utuh yang bisa tersaji ke publik. Semuanya harus disaring pemerintah China. Suasananya mirip dengan nuansa Orde Baru. Semua dibatasi dan diawasi.
BACA JUGA: Cuma Zodiak Ini yang Bisa Jinakkan Bos Besar, Jurusnya Macan!
Entah kegentingan apa yang membuat China begitu waspada. Yang jelas, Xinjiang dalam status lockdown total.
Bagi jurnalis lokal yang nekat mempublikasikan liputannya, pemerintah China langsung memberi label berita palsu.
Bagaimana dengan kantor berita asing? Nasibnya sama. Malah di beberapa hal, mereka terkena imbas lebih parah.
BBC menulis, seluruh aktivitas jurnalistik wartawannya dibuntuti orang tak dikenal. Dugaannya itu adalah agen rahasia China.
BACA JUGA: Zodiak Tercerdas di Dunia, Pantas Rezekinya Cadas
Orang tak dikenal ini tak segan membuntuti, mengejar, bahkan adu kecepatan bak balapan F1.
Bahkan beberapa rekaman dihapus secara paksa dan jurnalis BBC diminta menunjukkan gambar dan rekaman lain yang tersisa.
BACA JUGA: Shio Terkuat di Dunia, Pengaruhnya Menggetarkan Langit dan Bumi
Berita itu juga tidak menjelaskan konteks yang lebih luas, juga tidak memberi BBC hak untuk menjawab.
Terpisah, media yang dikelola Partai Komunis China telah membuat laporan mereka sendiri tentang pemberitaan BBC.
Media China menuduh BBC melebih-lebihkan upaya yang dilakukan pihak berwenang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News