Duh, Rugikan Negara, Perusahaan Vaksin Ini Digugat ke Pengadilan

21 Januari 2021 18:34

GenPI.co - Otoritas Italia kini tengah mempertimbangkan untuk menuntut perusahaan obat asal Amerika Serikat tersebut. Lantaran, terjadinya pengurangan pengiriman vaksin buatan Pfizer Inc.

Italia mengancam tindakan hukum, dan kepala eksekutif Pfizer beserta seorang pejabat tinggi Uni Eropa harus dikejar, karena itu telah melanggar perjanjian yang sudah disepakati.

BACA JUGA: WHO Upayakan Kirim Vaksin Covid-19 ke Negara Miskin

"Kami ingin melindungi warga Italia dan kesehatan mereka di semua tempat sipil. Telah diputuskan dengan suara bulat bahwa tindakan ini akan diambil mulai dalam beberapa hari mendatang," ucap Komisaris khusus Covid-19 Italia, Domenico Arcuri dalam pernyataannya, sepertoi dilansir dari Aljazeera, Kamis (21/1/2021).

Langkah Pfizer berdampak serius pada rencana vaksinasi yang juga dirasakan oleh Komisi Eropa. Menurut mereka, ini merupakan kabar yang mengejutkan.

“Kami semua terkejut dengan pengumuman Pfizer-BioNTech memiliki penundaan,” kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

UE sekarang mengharapkan Pfizer untuk memenuhi 92 persen blok 27 negara dari apa yang diharapkan selama minggu ini dan yang berikutnya. 8 persen yang hilang diharapkan akan pulih selama pekan tanggal 15 Februari.

Tak hanya Italia, dan UE, Sejumlah negara bagian AS juga turut melaporkan kesulitan mendapatkan vaksin yang cukup.

Sementara, seorang juru bicara Pfizer menolak berkomentar atas ancaman hukum Italia dan kritik mengenai penundaan pengiriman di luar pernyataan tentang pemotongan pasokan vaksin.

Produsen obat itu mengatakan untuk sementara waktu memperlambat pasokan vaksin virus corona ke sejumlah negara untuk membuat perubahan manufaktur yang akan meningkatkan produksi.

Pfizer mengatakan perubahan itu akan memberikan peningkatan dosis yang signifikan pada akhir Februari dan Maret.

BACA JUGA: 1.820 Jiwa Tewas Akibat Corona Per Hari Jadi Mimpi Buruk Inggris

"Kami telah mempelajari cara-cara inovatif untuk meningkatkan jumlah dosis yang dapat kami suplai tahun ini, dan kami sekarang yakin bahwa kami berpotensi dapat memberikan sekitar dua miliar dosis pada akhir tahun 2021," kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataannya.

Seperti diketahui, vaksin Pfizer-BioNTech merupakan vaksin pertama yang diizinkan untuk digunakan di negara Inggris, UE, dan AS.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co