Tak Hanya di Indonesia, Polisi Inggris Bubarkan Acara Pernikahan

23 Januari 2021 21:01

GenPI.co - Polisi Inggris mengkonfirmasi telah membubarkan acara pernikahan dengan hampir 400 tamu, yang merupakan itu termasuk pelanggaran besar pada aturan penguncian Covid-19.

Di bawah aturan lockdown saat ini di Inggris, pernikahan hanya dapat berlangsung dengan maksimal enam orang yang hadir.

BACA JUGA: Jadi Warga Sipil, Cobaan Trump Datang Bertubi-tubi

Namun, petugas dari Kepolisian Metropolitan London menemukan ratusan orang berkumpul di sebuah sekolah di Stamford Hill, London utara, pada Kamis malam. Jendela sekolah telah ditutup untuk mencegah orang melihat ke dalam.

Pasukan mengatakan bahwa setelah penyelidikan ditetapkan bahwa kelompok tersebut telah berkumpul di lokasi untuk pernikahan.

Banyak tamu melarikan diri dari tempat kejadian ketika polisi tiba, dan lima orang dikeluarkan dengan hukuman 200 poundsterling atau setara 3,8  juta rupiah.

Sedangkan penyelenggara acara sekarang dapat didenda hingga 10.000 poundsterling atau setara 191 juta rupiah.

"Ini benar-benar pelanggaran hukum yang tidak dapat diterima, orang-orang di seluruh negeri membuat pengorbanan dengan membatalkan atau menunda pernikahan dan perayaan lainnya dan tidak ada alasan untuk perilaku seperti ini," ucap Inspektur Kepala Detektif Marcus Barnett.

BACA JUGA: 200 Tentara Penjaga Pelantikan Joe Biden Positif Covid-19, Waduh!

Diketahui, pernikahan tersebut berlangsung di Sekolah Gadis Yesodey Hatorah, yang melayani keluarga Yahudi Haredi di daerah tersebut, rumah bagi komunitas Yahudi Ortodoks terbesar di Eropa.

Inggris juga melporkan telah mencatat hampir 95.000 kematian akibat Covid-19 hingga saat ini, jumlah korban tertinggi di Eropa.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co