Waduh, Italia Gagal Selamatkan 400 Migran yang Tewas Tenggelam

28 Januari 2021 19:16

GenPI.co - Pakar hak asasi manusia independen yang bekerja dengan PBB mengungkapkan Italia gagal melindungi hak hidup lebih dari 400 migran dan pengungsi yang tewas ketika kapal mereka terbalik di Laut Mediterania.

"Gagal untuk segera menanggapi berbagai panggilan darurat dari kapal yang tenggelam, yang membawa lebih dari 400 orang dewasa dan anak-anak," demikian pernyataan mereka, seperti dilansir Aljazeera, Kamis (28/1/2021).

BACA JUGA: Ngeri, AS Blak-blakan Tantang China Adu Kekuatan

Mereka juga meminta pihak berwenang Italia untuk melanjutkan penyelidikan independen dan tepat waktu serta untuk menuntut mereka yang bertanggung jawab" atas kematian tersebut.

Kapal tersebut berangkat dari Zuwarah, sebuah pelabuhan nelayan di Libya dengan membawa sebagian besar warga Suriah. Beberapa jam kemudian, air membanjiri kapal.

Kabarnya Italia gagal untuk segera menanggapi panggilan darurat setelah kapal itu ditembak oleh kapal yang mengibarkan bendera Berber di perairan internasional, sekitar 113 km (70 mil) selatan pulau Lampedusa Italia.

Mereka menambahkan bahwa panggilan darurat ke otoritas Italia dialihkan ke Malta, yang berjarak sekitar 218 km (135 mil). Pada saat kapal patroli Malta tiba, kapal yang membawa para migran dan pengungsi telah terbalik.

Anggota komite Helene Tigroudja menyebutnya ini sebagai kasus kompleks karena perahu para migran berada di perairan internasional dalam zona pencarian dan penyelamatan Malta, tetapi mengatakan tanggapan yang tepat waktu mungkin dapat mencegah tragedi tersebut.

Keputusan komite tersebut menyusul keluhan bersama oleh tiga warga Suriah dan seorang warga Palestina yang selamat dari kecelakaan itu tetapi kehilangan keluarga mereka.

Diketahui, salah satu penumpang kapal sempat menelepon pihak berwenang Italia, mengatakan kapal itu tenggelam dan mengirimkan koordinat GPS kepada mereka.

Dia menelepon beberapa kali lagi, hanya untuk diberi tahu bahwa mereka berada di zona pencarian dan penyelamatan Malta. Operator Italia hanya memberikan nomor telepon Pusat Koordinasi Penyelamatan Malta kepada mereka.

Para migran kemudian membuat panggilan telepon yang semakin putus asa ke Pusat Koordinasi Penyelamatan dan Angkatan Bersenjata Malta selama dua jam.

BACA JUGA: Tragis! Kecelakaan Bus vs Truk Bensin, 53 Orang Tewas Terbakar

Saat kapal patroli Malta tiba di lokasi pada pukul 17:50, kapal tersebut sudah terbalik.

Italia akhirnya menginstruksikan kapal angkatan lautnya ITS Libra, yang berada di sekitarnya, untuk datang menyelamatkan setelah pukul 18.00 sebagai tanggapan atas permintaan Malta.

"Seandainya pihak berwenang Italia segera mengarahkan kapal angkatan laut dan perahu penjaga pantai setelah panggilan darurat, penyelamatan akan mencapai kapal paling lambat dua jam sebelum tenggelam," tutur Tigroudja.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri
Italia   Laut Mediterania   Migran   PBB   Libya  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co