Myanmar Bak Neraka! Bandara Dikepung, Tank Militer Meraung-raung

15 Februari 2021 15:10

GenPI.co - Kudeta militer di Myanmar berimbas ke arah kiamat kecil. Bandara dikepung sana-sini. Tank militer meraung-raung. Nuansanya bak neraka. 

Demonstrasi anti-kudeta memang membuat Myanmar lumpuh. Militer yang berkuasa terus digoyang gelombang aksi demo. 

BACA JUGA: Shio Hoki Terbang ke Langit, Sayap Keuntungan Bikin Doi Kaya Raya

Saking panasnya, militer harus menurunkan tank-tank lapis baja pada malam hari. Yangon, Myiiykyina dan Sittwe, sejak Minggu (13/2/2021) waktu setempat, terasa makin mencekam.

Gerakan malam hari militer ini membuat kedutaan Amerika juga mendesak warganya berlindung di kota-kota Negara. Utamanya di Yangon. 

Update dan pantauan sulit dilakukan mengingat gangguan telekomunikasi selalu terjadi antara pukul 1.00 hingga 9.00 pagi.

BACA JUGA: Mimpi 5 Zodiak Jadi Hoki, Cuma Mereka yang Bisa Begitu

“Penghentian internet di #Myanmar sekarang berlaku lagi di semua operator besar. Dilaporkan sampai pukul 09:00,” kata Manajer Kebijakan Produk untuk hak asasi manusia (HAM) dan Kebebasan Berekspresi Facebook, Alex Warofka.

Alex menungungkap fakta ini lewat postingan di Twitter. “Semoga semua orang tetap aman malam ini di tengah laporan kegiatan militer yang sangat mengkhawatirkan,” tambahnya.

Alex tidak mengada-ada. Reuters melaporkan bahwa nuansa mencekam ini ini merupakan mobilisasi militer pertama di negara itu pasca kudeta 1 Februari. 

BACA JUGA: Uang 5 Zodiak Bikin Rezeki Terbang ke Langit

Semua akses dikuasai militer. Bandara pun ikut dikepung tank yang terus meraung-raung. Seorang pilot yang meminta tak disebutkan namanya, mengatakan militer menyerang bandara.

Itu dilakukan militer berkuasa akibat mogok yang dilakukan ratusan staf di departemen penerbangan sejak Kamis.

Sebelumnya 8 Februari lalu, banyak staf Departemen Penerbangan Sipil mogok kerja. Ini menyebabkan penundaan penerbangan internasional.

BACA JUGA: Shio Hoki Terbang ke Langit, Sayap Keuntungan Bikin Doi Kaya Raya

Empat pengawas lalu lintas udara akhirnya ditahan. Sejak saat itu nasib mereka tak diketahui. 

Kereta di beberapa bagian Myanmar juga setop beroperasi setelah pekerja menolak untuk pergi. Semua akses transportasi di Myanmar nyaris lumpuh.

Sejumlah negara meminta militer dan pihak keamanan Myanmar menahan diri. Kecaman disuarakan sejumlah negara. Semua kompak meminta militer menyudahi tekanan.

BACA JUGA: Dermawan Tingkat Dewa, 5 Zodiak Nggak Bakal Merana

“Militer Myanmar harus menahan diri dari kekerasan terhadap demonstran dan warga sipil yang memprotes penggulingan pemerintah sah,” tegas Inggris dalam sebuah pernyataan.

Inggris ikut memprotes suasana Myanmay yang bak neraka itu bersama Kanada dan 11 negara lain. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co