PBB Kutuk Serangan Roket Mematikan di Irak

17 Februari 2021 18:03

GenPI.co - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengutuk serangan roket menewaskan seorang kontraktor asing untuk militer AS dan melukai setidaknya 14 orang lainnya di Erbil, Irak.

Serangan di ibu kota wilayah Kurdi di Irak utara pada Senin (15/2/2021) adalah yang pertama dalam hampir dua bulan yang diarahkan ke militer Barat atau instalasi diplomatik di Irak, setelah serangkaian insiden serupa yang dilakukan oleh faksi Syiah pro-Iran.

BACA JUGA: Nuklir Rusia Mulai Menancap di Timur Tengah, Israel Bisa Waswas

"Tindakan keji dan sembrono seperti itu menimbulkan ancaman besar bagi stabilitas," ujar perwakilan tertinggi PBB di Irak, Jeanine Hennis-Plasschaert dalam keterangannya, seperti dilansir dari AFP, Rabu (17/2/2021).

Sementara, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken menerangkan pihaknya "marah" dan menjanjikan dukungan Amerika dalam meminta pertanggungjawaban mereka.

Dalam pernyataan terpisah, Prancis, Jerman, Italia dan Inggris mengutuk "dengan istilah terkuat" serangan itu, dan berjanji untuk mendukung penyelidikan Irak.

"Kami bersatu dalam pandangan kami bahwa serangan terhadap AS dan personel serta fasilitas Koalisi tidak akan ditoleransi," demikian pernyataan sejumlah negara tersebut.

Iran juga mengutuk serangan itu dengan menjelaskan pihaknya menentang tindakan apa pun yang merugikan keamanan Irak, menyangkal saran dari beberapa pejabat Irak bahwa itu memiliki hubungan dengan kelompok yang kurang dikenal yang mengaku bertanggung jawab atas insiden mematikan tersebut.

"Iran menganggap stabilitas dan keamanan Irak sebagai masalah utama bagi kawasan dan menolak tindakan apa pun yang mengganggu perdamaian dan ketertiban di negara itu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh.

BACA JUGA: OMG! Pasukan Pencabut Nyawa Etnis Rohingya Ada di Demo Myanmar

Rentetan roket 107 milimeter (4,2 inci) sekaliber yang sama yang digunakan dalam serangan baru-baru ini di Baghdad, ditembakkan pada Senin malam dari sekitar delapan kilometer (lima mil) barat Erbil.

Mereka tampaknya ditujukan ke kompleks militer di dalam bandara Erbil yang menampung pasukan asing yang dikerahkan sebagai bagian dari koalisi pimpinan AS yang telah membantu Irak melawan kelompok ISIL (ISIS) sejak 2014.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri
Amerika Serikat   PBB   Irak   Iran   Prancis   Seranngan Roket   Jerman   Italia   Inggris  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co