GenPI.co - Menteri yang menjabat di sebuah negara biasanya mengurusi masalah-masalah besar seperti politik, ekonomi, keamanan dan sebagainya.
Di Jepang, ada jabatan menteri yang unik dan berbeda dari negara pada umumnya, yakni menteri kesepian.
BACA JUGA: Xi Jinping Bikin Joe Biden dan Jepang Panik, Manuvernya....
Dilansir dari Nikkie Asia, Jepang memiliki menteri kesepian karena
banyak warganya yang mengalami stres dan kesepian.
Selain itu, tingkat bunuh diri di negara tersebut juga mengalami peningkatan sejak 11 tahun belakangan.
Maka dari itu, ditunjuklah seorang menteri untuk membantu mengatasi masalah kesepian yang banyak dialami orang di dunia, khususnya di masa pandemi Covid-19 ini.
Sosok yang menjabat sebagai menteri kesepian di Jepang adalah Tetsushi Sakamoto.
Tugasnya adalah mencari solusi untuk mengurangi beban masyarakat yang merasa sendirian atau kesepian.
Disebutkan pula bahwa kelompok yang paling banyak mengalami masalah kesepian adalah para wanita.
"Terutama wanita, mereka merasa lebih terisolasi (dari pada pria) dan angka bunuh diri mengalami peningkatan," ujar Perdana Menteri Yoshihide Suga dikutip Nikkie Asia.
Perdana Menteri Suga juga menekankan masalah kenaikan tingkat bunuh diri dan berharap agar menteri kesepian bisa membuat solusi atas masalah ini.
Sebab, masalah kesepian dapat mempengaruhi berbagai problema lain yang lebih serius, seperti kemiskinan, penarikan diri secara sosial, hingga bunuh diri.
BACA JUGA: Jepang Sediakan Ruangan Kantor di Publik Area untuk Pekerja WFH
Sementara itu, Sakamoto yang ditunjuk sebagai menteri kesepian sendiri berharap dirinya dapat menawarkan aktivitas untuk mencegah warganya merasa kesepian.
Ia juga berencana untuk meningkatkan hubungan antar sesama warga yang juga bertujuan menaikkan angka kelahiran. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News