Negara-negara Tajir Dukung Pembuatan Vaksin COVAX untuk Si Miskin

20 Februari 2021 18:50

GenPI.co - Para pemimpin Kelompok Tujuh, yang mengendalikan sedikit di bawah setengah dari ekonomi dunia, telah menjanjikan miliaran dolar untuk dukungan COVAX, yang merupakan program vaksinasi virus corona Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk negara miskin.

Perdana Menteri Boris Johnson berjanji untuk membebaskan surplus vaksin Inggris untuk negara-negara miskin di masa mendatang.

BACA JUGA: AS Dilema Tinggalkan Afghanistan, Alasannya Mencengangkan

Ia juga menggarisbawahi perlunya tindakan kolektif untuk pulih dari pandemi, yang telah menewaskan 2,4 juta orang, membawa ekonomi global ke kemerosotan terburuk.

“Kita harus memastikan seluruh dunia divaksinasi karena ini adalah pandemi global dan tidak ada gunanya satu negara berada jauh di depan, kita harus bergerak bersama,” kata dia dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (20/2/2021).

Tak hanya PM Inggris, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menjanjikan  4 miliar dolar AS (3,3 miliar euro) bantuan AS kepada dana COVAX untuk membeli vaksin untuk distribusi global.

Jerman juga akan memberikan tambahan 1,5 miliar euro untuk peluncuran global, dan Uni Eropa menggandakan dana COVAXnya sendiri menjadi satu miliar euro.

Total komitmen kemungkinan bisa mencapai 7,5 miliar euro dalam mendukung pembuatan vaksin COVAX.  

Sementara, Kepala Kesehatan PBB Tedros Adhanom Ghebreyesus menyambut baik langkah tersebut dalam meningkatkan dukungan mereka untuk COVAX.

"Tanpa solidaritas global, virus ini tidak dapat dikalahkan, jadi meninggalkan negara-negara miskin tanpa imunisasi akan memungkinkan virus corona bermutasi, dan vaksin menjadi kurang efektif," jelasnya.

BACA JUGA: Brutal, Polisi di Gabon Ngamuk, Pedemo Tewas Ditembak

Para pemimpin juga berusaha untuk melihat melampaui pandemi Covid-19 untuk membangun kembali ekonomi mereka yang terpukul.

Mereka turut menyerukan pertahanan yang lebih kuat terhadap pandemi di masa depan, termasuk mengeksplorasi perjanjian kesehatan global, tetapi fokusnya adalah pada pemulihan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co