WHO Kecam Negara Tajir yang Gunakan Vaksin COVAX

23 Februari 2021 23:23

GenPI.co - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta negara-negara kaya untuk tidak merusak upaya dalam mendapatkan suntikan vaksin COVAX ke negara miskin.

Sebelumnya, negara-negara Eropa telah memberikan dukungan finansial untuk skema COVAX yang didukung PBB, dengan bertujuan untuk memberikan vaksin kepada orang-orang yang paling rentan di dunia dan mempertimbangkan untuk membagikan beberapa dosis kepada negara miskin.

BACA JUGA: Tanpa Dicuci, Pakaian Dalam Ini Anti Bau Bisa Digunakan Setahun

Bahkan, para pemimpin kekuatan industri Kelompok Tujuh mengatakan mereka akan mempercepat pengembangan dan penyebaran vaksin global COVAX. Mereka dikabarkan menyapkan 7,5 miliar dolar AS secara kolektif untuk dukung PBB.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus berterima kasih kepada negara-negara G7 atas janji "signifikan" mereka tersebut.

Namun, dia menyayangkan setelah pembicaraan itu ternyata ada pendekatan beberapa negara kaya kepada produsen untuk mendapatkan lebih banyak vaksin dan "memengaruhi kesepakatan dengan COVAX.

"Sehingga jumlah yang dialokasikan untuk COVAX berkurang karena pemesanan negara kaya pada vaksin ini,"ujar Tedros dalam pernyataannya, seperti dilansir dar Reuters, Selasa (23/2/2021).  
Dia juga tidak menyebutkan nama negara-negara itu atau memberikan rincian lengkap lainnya.

Tedros menambahkan bahwa negara-negara kaya sepatutnya perlu bekerja sama dalam menghormati kesepakatan yang dilakukan COVAX dan memastikan sebelum mereka mencari lebih banyak vaksin bahwa permintaan mereka tidak merusak kesepakatan tersebut.

Dirinya juga memperingatkan bahwa dunia akan menghadapi bencana kegagalan moral jika vaksin Covid-19 tidak didistribusikan secara adil.

“Jika virus ini tidak dikalahkan di mana-mana, kita tidak bisa mengalahkannya secara global. Ini akan memiliki tempat berlindung yang aman di suatu tempat dan dapat menyerang balik,” terang Tedros.

BACA JUGA: Boris Johnson: Libur Internasional Ditiadakan Sampai 17 Mei 2021

Tedros menggarisbawahi pentingnya menggunakan setiap kesempatan untuk meningkatkan produksi vaksin karena, dengan peningkatan produksi, pai meningkat, maka ada volume yang lebih baik untuk dibagikan.

“Kalau tidak, dengan kekurangan, sulit berbagi. Dan itulah yang terjadi sekarang," tutur dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co