BPOM AS Klaim Vaksin Johnson & Johnson Aman Digunakan

25 Februari 2021 15:03

GenPI.co - Food and Drug Administration (FDA) menyebut vaksin Covid-19 suntikan tunggal Johnson & Johnson (J&J) tampak aman dan efektif dalam melawan virus corona.

Dilansir Reuters, Kamis (25/2/2021), J&J mengatakan dalam dokumen yang diserahkan ke FDA bahwa datanya menunjukkan vaksinnya efektif mencegah infeksi tanpa gejala.

BACA JUGA: Nah Loh! Bank Dunia Ancam Lebanon, Bisa Dibuat Bertekuk Lutut

Menurut mereka bahwa dalam analisis awal uji coba, ditemukan 16 kasus kasus asimtomatik pada kelompok plasebo dibandingkan dua pada kelompok vaksin, atau tingkat kemanjuran 88 persen.

Meskipun infeksi tanpa gejala bukanlah tujuan utama dari uji coba, yang mempelajari kemampuan vaksin untuk menghentikan Covid-19 sedang hingga parah, pengurangan kasus tanpa gejala menyiratkan suntikan juga dapat menghentikan penularan penyakit.

"Vaksin J&J 66 persen efektif dalam mencegah Covid-19 terhadap berbagai varian dalam uji coba global yang melibatkan hampir 44.000 orang," demikian pernytaaan perusahaan itu.

Namun, efektivitasnya bervariasi dari 72 persen di AS hingga 66 persen di Amerika Latin dan 57 persen di Afrika Selatan, di mana varian baru telah menyebar, meskipun vaksin itu 85 persen efektif secara keseluruhan dalam menghentikan kasus penyakit yang parah.

"Vaksin itu efektif dalam mengurangi risiko Covid-19 dan mencegah uji PCR mengonfirmasi Covid-19 setidaknya 14 hari setelah vaksinasi," kata FDA dalam dokumen pengarahannya.

FDA juga menerangkan analisisnya tidak menimbulkan masalah keamanan khusus yang akan menghalangi dikeluarkannya otorisasi penggunaan darurat.

BACA JUGA: Tanggap Darurat, Guinea Mulai Vaksinasi Ebola pada Warga

Terlepas dari itu, FDA mencatat reaksi merugikan yang paling sering dikelugkan warga adalah nyeri tempat suntikan sebesar 48,6%, sakit kepala pada 39%, kelelahan pada 38,2% dan mialgia (nyeri otot) pada 33,2%.

Efek samping lain termasuk demam pada 9% peserta dan demam tinggi pada 0,2% dari mereka yang menerima vaksin.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co