Kondisi Bak Neraka di Yangon, Medsos Militer Myanmar Mati Total

25 Februari 2021 19:43

GenPI.co - Bentrokan terus pecah antara lawan dan pendukung kudeta Myanmar. Bahkan, kondisinya dilaporkan sudah tak karuan.

Dilansir Reuters, Kamis (25/2/2021), mengingat kondisi yang terus memanas, Facebook dan media sosial lainnya menghapus semua akun yang terkait dengan militer negara dan melarang iklan dari perusahaan yang dikendalikan militer di platform mereka.

BACA JUGA: Rudal Dongfeng China vs Minuteman III Amerika, Siapa Juaranya?

Demonstran pro-militer yang berunjuk rasa di Yangon, kota terbesar di negara itu, setelah demonstran anti-kudeta dan penduduk untuk menyatakan ketidaksetujuan mereka terhadap unjuk rasa.

Diketahui, militer Myanmar, yang dikenal sebagai Tatmadaw, merebut kekuasaan pada 1 Februari dengan tuduhan kecurangan dalam pemilu November lalu yang mengembalikan Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Aung San Suu Kyi ke tampuk kekuasaan untuk masa jabatan kedua.

Perebutan kekuasaan telah memicu protes setiap hari di seluruh negeri, dengan puluhan ribu orang turun ke jalan untuk menuntut diakhirinya kekuasaan militer serta pembebasan Aung San Suu Kyi dan para pemimpin yang ditahan lainnya.

Penentang kudeta, sementara itu, mengatakan mereka berencana untuk mengadakan protes baru, dengan para siswa mendesak pengunjuk rasa untuk membawa buku teks yang mempromosikan pendidikan militer sehingga mereka dapat menghancurkannya pada pertemuan tersebut.

BACA JUGA: Ngeri, 41 Migran Tenggelam, Jasadnya Hanyut di Laut Mediterania

“Sejak kudeta, hidup kami menjadi tanpa harapan, mimpi kami telah mati,” jelas seorang pengunjuk rasa, Kaung Sat Wai.
 
Sebagai informasi, demonstrasi anti-kudeta massal sebagian besar berlangsung damai, setidaknya tiga pengunjuk rasa dan satu polisi telah tewas dalam kekerasan di demonstrasi.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co