Gawat, Perang Yaman Buat 16 Juta Orang Bisa Mati Kelaparan

02 Maret 2021 21:48

GenPI.co - Ketua Perserikatan Bangsa-Bangsa telah memperingatkan tentang "hukuman mati" untuk Yaman karena program kemanusiaan yang sangat dibutuhkan dan mencegah kelaparan yang menghancurkan di negara yang dilanda perang itu.

“Jutaan anak, wanita dan pria Yaman sangat membutuhkan bantuan untuk hidup," ujar Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres dalam keterangannya, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (2/3/3031).

BACA JUGA: Titah Xi Jinping Bikin Joe Biden Gemetaran

Seperti diketahui, perang Yaman pecah pada akhir 2014 ketika pemberontak Houthi merebut sebagian besar negara itu, termasuk ibu kotanya, Sanaa.

Pertempuran meningkat pada Maret 2015 ketika Arab Saudi dan Uni Emirat Arab mengumpulkan koalisi militer yang didukung Amerika Serikat dalam upaya untuk memulihkan pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang diakui secara internasional.

"Apa yang para pemimpin Saudi anggap sebagai intervensi militer yang cepat telah berubah menjadi konflik berkepanjangan yang menyebabkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia," kata dia.

Kedua pihak yang bertikai telah dituduh melakukan kejahatan perang selama konflik yang parah yang telah menewaskan puluhan ribu orang, menghancurkan sebagian besar infrastruktur negara dan mendorong jutaan orang ke ambang kelaparan.

Menurut data PBB terbaru, lebih dari 16 juta orang Yaman atau sekitar setengah dari populasi akan menghadapi kelaparan tahun 2021. Saat ini hampir 50.000 orang sudah mati kelaparan dalam kondisi seperti kelaparan.

BACA JUGA: Sabda Tunangan Khashoggi Menggetarkan Jiwa, Dunia Dibuat Melongo

Badan dunia juga memperingatkan bahwa 400.000 anak Yaman di bawah usia lima tahun bisa meninggal karena kekurangan gizi akut.

Guterres menyatakan satu-satunya cara untuk meringankan penderitaan rakyat Yaman adalah dengan mengamankan gencatan senjata nasional dan solusi politik untuk konflik tersebut.

“Tidak ada solusi lain. Perserikatan Bangsa-Bangsa akan terus berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Yaman yang kelaparan," tutur dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co