Permohonan Gadis Myanmar Sebelum Ditembak, Menghujam Nurani

04 Maret 2021 04:15

GenPI.co - Seorang gadis cantik berusia 19 tahun memberikan sebuah pesan menghujam nurani sebelum dirinya ditembak mati oleh tentara Myanmar.

Myanmar tengah dilanda krisis. Bentrokan terjadi di mana-mana antara pihak tentara dan polisi dengan demonstran anti kudeta.

BACA JUGA: Titah Negara ASEAN Terhadap Militer Myanmar Bisa Bikin Gemetaran

Di tengah situasi panas tersebut, viral di lini masa Twitter mengenai seorang gadis cantik Myanmar berusia 19 tahun.

Gadis cantik ini diabadikan oleh seorang fotografer handal asal Myanmar, Htoo Tay Zar, di akun Twitter pribadinya.

"Gadis 19 tahun ini mati ditembak oleh tentara beberapa jam yang lalu, ketika dirinya ikut demonstran anti kudeta," tulis Htoo Tay Zar.

Lebih lanjut, gadis cantik ini memiliki permohonan sebelum dirinya meninggal. Permohonannya tersebut ia tinggalkan dalam secarik kertas.

Isi dari tulisan di kertas itu adalah jenis golongan darahnya, serta permintaan untuk mendonasikan organ tubuhnya bila ia ditemukan tewas.

"Jenis darah dan permintaannya. Jika Anda tidak bisa menyelamatkan saya, tolong jangan selamatkan saya. Saya akan mendonasikan seluruh bagian tubuh saya yang berguna," tulisnya.

BACA JUGA: Militer Myanmar Brutal, Amerika Siap Menjegal

Tak ayal, postingan permohonan terakhir gadis cantik Myanmar itu pun viral di media sosial Twitter dan Facebook.

Menurut surat kabar Reuters, disebutkan bahwa gadis tersebut bernama Kyal Sin. Teman-teman yang datang bersamanya menyebutnya sebagai Angel.


Momen terakhir Kyal Sin, atau biasa dipangil Angel, gadis Myanmar yang ditembak aparat. (foto: Reuters/Stringer)

Dari kaus yang digunakan oleh Angel, terpampang jelas tulisan 'Everything will be OK'. Tulisan dari kaus inilah yang seketika viral.

Angel merupakan salah satu dari sembilan orang yang dilaporkan tewas tertembak dalam bentrokan pada Rabu (03/03/21) siang tadi.

Diketahui, PBB mengungkapkan bahwa terdapat setidaknya 38 orang tewas pada kejadian demonstrasi anti-kudeta di Myanmar.(*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co