Dewan Keamanan PBB Siapkan Kejutan Perih untuk Junta Myanmar

04 Maret 2021 19:40

GenPI.co - Brutalnya militer Myanmar saat menghadapi demonstran anti-kudeta membuat PBB berang. Dewan Keamanan PBB disebut tengah menyiapkan kejutan perih untuk junta Myanmar.

Dunia sejumlah negara dan lembaga telah membekukan dana bantuan untuk Myanmar. Bank Dunia mengatakan telah menangguhkan pembiayaan proyek di negeri itu.

BACA JUGA: 4 Shio Disetrum Rezeki dan Hoki Tak Terhingga

Jepang, donor utama, sedang mempertimbangkan untuk menghentikan proyek bantuan baru untuk sementara waktu. Norwegia dan Selandia Baru juga menghentikan dana bantuannya.

Sanksi juga diberikan beberapa negara seperti Inggris, Kanada, dan Amerika. Sanksi ekonomi dan keuangan ini akan sangat merugikan negara itu mengingat tingginya tingkat investasi asing (FDI) yang dibutuhkan.

BACA JUGA: 5 Weton Sukses, Rezekinya Bisa Buat 7 Turunan

Semua geram. Semua protes setelah junta Myanmar dan polisi kerap mempertontonkan kekerasan yang menimbulkan korban jiwa. Sudah puluhan massa yang tewas ditembak peluru tajam aparat keamanan Myanmar.

Dunia pun bereaksi. PBB juga siap unjuk gigi. Dewan Keamanan PBB, melansir AFP, akan melakukan pertemuan khusus membahas Myanmar. Sumber mengatakan Inggris telah meminta Dewan Keamanan PBB bertemu Jumat (5/3/2021).

BACA JUGA: Weton Cewek Mumpuni, Isinya Menggetarkan Jiwa Raga

“Ini karena pasukan keamanan terus meningkatkan penggunaan kekerasan terhadap demonstran anti-kudeta,” tulis media tersebut mengutip sumber, Rabu (3/3/2021).

Pertemuan pertama akan dilakukan sekitar pukul 15.00 waktu Inggris. Dewan Keamanan kemungkinan akan menyuarakan keprihatinan yang mendalam atas kudeta yang terjadi 1 Februari.

BACA JUGA: 4 Zodiak Paling Kasar, Rezekinya Jadi Sering Nyasar

“PBB menyerukan penyataan untuk pembebasan semua tahanan termasuk Aung San Suu Kyi,” sebut sumber itu.

Sementara Senin, misi diplomatik China untuk PBB akan membuat kesepakatan umum di antara anggota Dewan Keamanan soal Myanmar. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co