Roket Setan Arab Saudi Menancap di Yaman, Jangan Dilawan Seram

08 Maret 2021 22:22

GenPI.co - Koalisi militer pimpinan Saudi yang memerangi gerakan Houthi Yaman mengatakan pihaknya melakukan serangan udara terhadap sasaran militer Houthi di Sanaa dan wilayah lain setelah kelompok itu meluncurkan drone bersenjata ke Arab Saudi.

"Operasi militer itu menargetkan kemampuan militer Houthi di Sanaa dan sejumlah provinsi lainnya," kata koalisi itu dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh media pemerintah Saudi, seperti dilansir dari Reuters, Senin (8/3/2021).

BACA JUGA: Titah AS Menggelegar Sebut China-Rusia, Gahar Banget

Koalisi, yang mengatakan telah menghancurkan 10 pesawat tak berawak bersenjata, mengatakan warga sipil dan objek sipil di kerajaan adalah garis merah dan itu tidak menentukan lokasi yang menjadi target drone.

Konsulat Amerika Serikat di kota Jeddah Laut Merah Saudi mengeluarkan peringatan, mengutip laporan dugaan serangan dan ledakan di dekat Jeddah dan kota selatan Khamis Mushait. Houthi tidak segera mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

Dilaporkan bahwa serangan udara koalisi menargetkan situs militer Houthi di ibu kota, Sanaa, termasuk pangkalan al-Seyana.

Seorang saksi menyatakan tentang beberapa serangan udara. Gumpalan asap hitam terlihat di sekitar kompleks militer dekat Universitas Sanaa.

Sementara, TV Al Masirah yang dikelola Houthi mengatakan pesawat tempur koalisi meluncurkan serangkaian serangan udara di distrik al-Nahda dan Attan.

Diketahui, Houthi, yang telah memerangi koalisi sejak ikut campur dalam perang saudara Yaman pada Maret 2015, baru-baru ini meningkatkan serangan rudal dan drone lintas batas ke Arab Saudi saat mereka meningkatkan serangan untuk merebut benteng terakhir pemerintah di utara Marib, pertempuran juga semakin intensif di wilayah Taiz.

Peningkatan ini terjadi ketika AS dan PBB meningkatkan upaya diplomatik untuk gencatan senjata guna membuka jalan bagi dimulainya kembali pembicaraan politik yang disponsori PBB untuk mengakhiri konflik.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada hari Senin mendesak Houthi untuk menghentikan serangan mereka di Marib.

“Bantuan saja tidak akan mengakhiri konflik. Kami hanya dapat mengakhiri krisis kemanusiaan di Yaman dengan mengakhiri perang, sehingga Amerika Serikat menghidupkan kembali upaya diplomatik kami untuk mengakhiri perang,” katanya.

Riyadh dan sekutunya mengatakan mereka berjuang untuk memulihkan pemerintahan pemerintah Yaman, yang dipimpin oleh Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi dan dicopot dari kekuasaan setelah pengambilalihan Houthi atas ibu kota pada akhir 2014.

BACA JUGA: Tentara Myanmar Cemen, Sama Ini Takutnya Minta Ampun

Namun, Houthi mengungkapkan mereka memerangi sistem yang korup dan agresi asing.

Adapun, perang, dalam kebuntuan militer selama bertahun-tahun, telah menewaskan puluhan ribu orang dan telah mendorong Yaman ke ambang kelaparan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co