Digempur AS, Iran Ciut Ngadu ke PBB, Dunia Dibuat Gempar

16 Maret 2021 12:12

GenPI.co - Pemerintah Iran mengatakan kepada PBB bahwa mereka tidak berada di belakang serangan terhadap kepentingan Amerika Serikat di Irak

Iran telah menyatakan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahwa klaim perannya dalam serangan terhadap kepentingan Amerika Serikat di Irak sama sekali tidak berdasar dan kurang memiliki kredibilitas hukum.

BACA JUGA: Laku Keras, Patung Buddha Donald Trump Dijual 

Dalam sepucuk surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, utusan PBB negara itu Majid Takht-Ravanchi dengan tegas menolak klaim bahwa pasukan paramiliter yang didukung Iran berada di balik serangan baru-baru ini terhadap AS.

"Republik Islam Iran tidak terlibat, secara langsung atau tidak langsung, dalam serangan bersenjata oleh entitas atau individu mana pun terhadap Amerika Serikat di Irak," demikian pernyataan (16/3/2021).

Sebelumnya, bulan lalu, beberapa roket menghantam pangkalan militer di dalam bandara di Erbil, Irak utara, yang menewaskan satu kontraktor sipil asing dan melukai sedikitnya sembilan lainnya, termasuk seorang tentara Amerika.

Pasukan asing yang dikerahkan sebagai bagian dari koalisi pimpinan AS yang membantu Irak melawan kelompok bersenjata ISIL (ISIS) sejak 2014 ditempatkan di lokasi tersebut.

Beberapa serangan roket lainnya diluncurkan terhadap kepentingan AS di Irak pada minggu-minggu berikutnya.

Baru-baru ini, beberapa roket mendarat di pangkalan Ain al-Asad pada awal Maret.

Menanggapi serangan baru-baru ini, Presiden AS Joe Biden melancarkan operasi militer pertama pemerintahannya, memerintahkan serangan udara terhadap fasilitas di Suriah timur dekat perbatasan dengan Irak, yang menurut AS digunakan oleh milisi yang didukung Iran.

BACA JUGA: Sidang Pemimpin Myanmar Ditunda di Tengah Badai Kematian Warga

Serangan udara itu, yang menurut Biden proporsional dan bertujuan menciptakan pencegahan, menewaskan 22 orang, menurut pemantau perang Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Diketahui, konflik regional telah meningkat karena Iran dan AS terus terhenti untuk memulihkan kesepakatan nuklir 2015 Iran dengan kekuatan dunia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri
Iran   Amerika Serikat   Irak   PBB   Joe Biden  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co