AS Kirim Hawa Panas Neraka ke Rusia, Biden Siapkan Senjata Kiamat

16 Maret 2021 19:48

GenPI.co - Utusan khusus Amerika Serikat untuk rekonsiliasi Afghanistan akan menghadiri pertemuan puncak di Moskow akhir pekan ini. Hal itu bertujuan untuk memajukan proses perdamaian Afghanistan.

Tak hanya itu, Departemen Luar Negeri AS mengungkapkan pertemuan di Moskow sebagai bentuk batas waktu 1 Mei untuk menarik pasukan AS dari negara itu semakin dekat.

BACA JUGA: 400 Pelajar Ditangkap, Militer Myanmar Gelap Mata, Sadis!

"Pertemuan itu akan melengkapi semua upaya internasional lainnya untuk mendukung proses perdamaian Afghanistan dan juga mencerminkan keprihatinan komunitas internasional tentang kemajuan hingga saat ini," kata wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jalina Porter, seperti dilansird ari ALjazeera, Selasa (16/3/2021).

Sebelumnya, Taliban dan pemerintah Presiden Afghanistan Ashraf Ghani telah setuju untuk menghadiri konferensi di Rusia, yang berusaha untuk meningkatkan profilnya dalam upaya perdamaian Afghanistan. China dan Pakistan juga diundang.

Taliban mengatakan pihaknya bermaksud untuk mengirim 10 orang, delegasi tingkat tinggi, yang dipimpin oleh kepala negosiator Mullah Baradar Akhund, ke pertemuan di ibu kota Rusia.

Ini menjadi salah satu dari serangkaian pertemuan internasional yang bertujuan untuk memecahkan kebuntuan dalam pembicaraan di Qatar antara Taliban dan delegasi yang mencakup pejabat pemerintah Afghanistan untuk mengakhiri konflik selama beberapa dekade.

Turki baru-baru ini menyatakan akan menjadi tuan rumah putaran lain pembicaraan damai Afghanistan di Istanbul pada bulan April 2021 mendatang.

Sementara itu, pemerintahan Biden awal bulan ini mengusulkan penggantian pemerintah Afghanistan saat ini dengan pemerintahan sementara sampai konstitusi baru disepakati dan pemilihan diadakan.

Pada 12 Maret, juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price menerangkan AS bermaksud untuk memainkan peran pendukung dalam negosiasi perdamaian.

BACA JUGA: Wanita Indonesia Tewas di Malaysia, Alasannya Sadis

"Dan itulah tepatnya yang dilakukan Duta Besar Khalilzad, karena kami menyadari bahwa proses ini harus dimiliki oleh Afghanistan, harus dipimpin oleh Afghanistan," kata Price.

AS sendiri tengah menghadapi tenggat waktu hingga 1 Mei untuk menarik sisa 2.500 tentaranya dari Afghanistan berdasarkan kesepakatan Februari 2020 yang dicapai antara pemerintahan Trump dan Taliban.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co