Ethiopia Mendidih, 30 Warga Sipil Tak Bedosa Disiksa Mati Habis

01 April 2021 12:48

GenPI.co - Orang-orang bersenjata menewaskan sedikitnya 30 warga sipil dalam serangan di sebuah desa di wilayah Oromia, Ethiopia.

Petani Wossen Andaege, 50, mengatakan tetangganya tewas dalam serangan Selasa malam di Zona Wollega Barat Oromia. Dia mengidentifikasi para korban sebagai etnis Amhara.

BACA JUGA: Gempar, Prancis Kirim Timah Neraka ke Mali, Dunia Dibuat Ambyar

"Kami mengambil jenazah menggunakan mobil dan kami menguburkan 30 orang," kata Wossen dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (1/4/2021).

Dia dan keluarganya kala itu mendengar suara tembakan dan melarikan diri ke kantor pemerintah terdekat untuk menunggu perlindungan dari pasukan federal.

Sementara, seorang penduduk distrik Babo-Gembel tempat serangan itu terjadi menyatakan bahwa orang-orang bersenjata tiba setelah jam 9 malam (18:00 GMT), dalam memaksa penduduk berkumpul di luar dalam satu kelompok dan menembak mati mereka.

“Tempat itu tidak memiliki perlindungan keamanan dari aparat keamanan pemerintah saat itu. Saya menemukan 29 jenazah tergeletak di satu area, sementara ada jenazah lain yang berserakan di area terdekat,” kata pria tersebut yang merupakan seorang penjaga di sebuah gereja Ortodoks.
 
Otoritas setempat menyalahkan serangan itu, di mana 15 orang lainnya terluka, pada kelompok pecahan dari Front Pembebasan Oromo (OLF), yang dikenal sebagai OLF Shane atau Tentara Pembebasan Oromo.

OLF adalah partai oposisi yang menghabiskan bertahun-tahun di pengasingan tetapi tidak dicekal setelah Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed menjabat pada 2018.

“Meskipun (OLA) telah dilemahkan oleh langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah bersama dengan masyarakat untuk memastikan penegakan hukum, karena rasa putus asa mereka terus melakukan serangan terhadap warga sipil,” demikian pernyataan dari pemerintah daerah Oromia.

BACA JUGA: Gebrakan Baru WHO Lawan Corona, Indonesia Dilibatkan Berperang

Sedangkan, Oromo adalah kelompok etnis terbesar di Ethiopia dan Amhara adalah yang terbesar kedua. Dua wilayah tetangga Amhara dan Oromia berbagi perbatasan.

Dilaporkan warga sipil dari satu kelompok etnis yang tinggal di sisi lain perbatasan menjadi sasaran serangan dalam beberapa bulan terakhir.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co