GenPI.co - China, tuan rumah Olimpiade Musim Dingin tahun depan, telah memperingatkan Amerika Serikat untuk tidak memboikot acara tersebut karena pemerintahan Joe Biden berupaya menggalang dukungan dari eropa untuk menekan Beijing atas catatan hak asasi manusianya.
Seorang juru bicara kementerian luar negeri China, Zhao Lijian, menolak tuduhan pelanggaran terhadap etnis minoritas di wilayah Xinjiang.
BACA JUGA: Titah Maut Duterte Sangar Seret China Tunduk, Xi Jinping Ngamuk!
Lijian juga memperingatkan dengan tegas bahwa 'tanggapan China yang kuat' yang tidak ditentukan untuk potensi boikot Olimpiade.
“Politisasi olahraga akan merusak semangat Piagam Olimpiade dan kepentingan atlet dari semua negara,” kata dia dalam pernyataannya, seperti dilasnir dari Reuters, Kamis (8/4/2021).
Menyusul kecaman itu, Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki menjelaskan bahwa opsi seperti itu tidak sedang dibahas.
“Kami belum membahas, dan tidak membahas, boikot bersama dengan sekutu dan mitra,” terang Psaki.
Sementara, Komite Olimpiade Internasional dan Komite Olimpiade dan Paralimpiade AS telah mengatakan di masa lalu bahwa mereka menentang boikot.
BACA JUGA: Nuklir Maut Iran Bikin Dunia Gemetar, China-Rusia Bisa Terkapar
“Kami di USOPC menentang boikot atlet karena terbukti berdampak negatif pada atlet sementara tidak secara efektif menangani masalah global di masa lalu,” imbuh Susanne Lyons, ketua dewan direksi Komite Olimpiade dan Paralimpiade AS.
Panitia tidak ingin meminimalkan masalah hak asasi manusia yang serius yang terjadi di China, tetapi percaya para diplomat dan perdagangan dan pejabat pemerintah lainnya lebih siap untuk mengatasi masalah tersebut dan atlet tidak digunakan sebagai pion politik dalam masalah ini.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News