GenPI.co - Para pemimpin Komite Hubungan Luar Negeri Senat Amerika Serikat telah memperkenalkan undang-undang baru untuk meningkatkan kemampuan negara itu melawan pengaruh global China yang meluas dengan mempromosikan hak asasi manusia, memberikan bantuan keamanan, dan berinvestasi untuk memerangi disinformasi.
Rancangan tindakan, berjudul Undang-Undang Persaingan Strategis 2021, mengamanatkan inisiatif diplomatik dan strategis untuk melawan Beijing, yang mencerminkan sentimen garis keras dalam berurusan dengan China di Kongres.
BACA JUGA: Konflik Suriah Lebih Lama dari 2 Perang Dunia, Mengerikan!
Dilansir Reuters, Jumat (9/4/2021), Presiden AS Joe Biden terus mengambil sikap keras terhadap China setelah pendahulunya, mantan Presiden Donald Trump, memulai perang perdagangan untuk melawan apa yang dianggap AS sebagai praktik tidak adil, yang telah lama dibantah oleh Beijing.
Saat mengumumkan rencana pengeluaran infrastruktur senilai $ 2 triliun lebih, Biden memasukkannya sebagai investasi dalam daya saing global AS, terutama versus China yang sedang berpacu.
“Apakah menurut Anda seluruh dunia sedang menunggu? Apakah menurut Anda China sedang menunggu,” kata Biden dalam keterangannya.
Dia menambahkan, mereka (China) tidak menunggu tetapi mereka mengandalkan demokrasi Amerika yang terlalu lambat, terlalu terbatas dan terlalu terpecah untuk mengimbangi.
BACA JUGA: Konflik Perselisihan Pemerintah di Tunisia Meluas, Dunia Waswas
Sementara, mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mendesak universitas AS pada bulan Desember untuk meneliti bantuan dan mahasiswa China, memperingatkan bahwa Beijing berniat mencuri inovasi.
Pompeo menuturkan bahwa AS harus menyambut orang China yang 'benar-benar' ingin belajar di negara itu tetapi menunjuk pada dua kasus siswa China yang dituduh sebagai mata-mata dan contoh lain dari Beijing yang melecehkan siswanya di luar negeri.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News