Nuklir Rusia Diparkir, Pasukan Pencabut Nyawa Ukraina Jadi Mikir

16 April 2021 17:10

GenPI.co - Pasukan pencabut nyawa Ukraina mendapat tantangan besar. Saat hendak unjuk kekuatan, Rusia langsung memarkir 110 ribu pasukan perang dengan senjata nuklir pembelah bumi.

Menteri Pertahanan Ukraina Andrii Taran mengatakan data 110.000 tentara Moskow yang dikerahkan di perbatasan itu merupakan data terbaru intelijen Kiev. Namun, dia tidak tidak menunjukkan buktinya.

BACA JUGA: 3 Shio Mujur, Besok Nasibnya Dikelilingi Hoki

Menurutnya, data intelijen itu juga menunjukkan gerak-gerik Moskow yang diduga ingin menempatkan persenjataan nuklirnya di Crimea.

"Kehadiran amunisi nuklir di semenanjung (Crimea) dapat memicu serangkaian masalah politik, hukum dan moral yang kompleks," katanya di hadapan parlemen Uni Eropa, kemarin.

Sehebat apa pun pasukan pencabut nyawa Ukraina, mereka pasti akan kesulitan melawan kekuatan yang sebegitu besar.

Apalagi Ukraina hanya mampu memobilisasi 20 ribuan pasukan ke perbatasan. Jumlahnya hanya seperlima dari pasukan Rusia.

Kekuatan besar Rusia ini jelas bukan tandingan Ukraina. Ukraina pun ketir-ketir. Ada kecemasan yang mulai disuarakan Ukraina.

Media Inggris, The Mirror, pada Kamis (15/4/2021) malam, juga merilis bocoran data intelijen yang menunjukkan 107.000 tentara Rusia sudah siaga di sepanjang perbatasan Ukraina.

Bocoran data itu juga memperkirakan ada 1.300 tank tempur, 3.700 drone, 1.300 unit artileri dan mortir, serta 380 sistem roket peluncuran ganda Moskow yang disiagakan di perbatasan.

 

BACA JUGA: Zodiak Kuat Begituan, Pasangan Pasti Ngos-ngosan

Tak disebutkan data intelijen negara mana yang dibocorkan itu. Media itu juga melaporkan bahwa pasukan Rusia telah mengecat kendaraan serbu mereka dengan garis-garis invasi.

Ini kian meningkatkan ketakutan akan pecahnya perang habis-habisan. Kremlin tidak mengonfirmasi bocoran data intelijen asing yang ramai diberitakan itu.

Namun, Rusia mengeklaim bahwa pasukannya menawarkan perlindungan kepada warga pro-Rusia di Ukraina Timur. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co