GenPI.co - Perang di Ukraina akhirnya pecah. Militer Ukraina meluncurkan serangan granat ke pemukiman warga pro Rusia. Hawa kiamat pun sudah terasa.
Dikutip dari Kantor Berita Rusia, TASS, Desa Leninskoye, Donetsk, jadi sasaran tembakan peluncur granat militer Ukraina.
Tercatat, 20 granat ditembakkan ke arah Desa Leninskoye dari wilayah Vodyanoye. Wilayah ini merupakan basis pasukan Ukraina.
Rusia diprediksi takkan diam. Akan ada serangan balasan dari 110 ribu pasukannya yang telah disiagakan di perbatasan Ukraina.
Kemungkinan meletusnya perang Rusia-Ukraina semakin terbuka. Lantas mengapa Ukraina sampai nekat menyerang pemukiman warga pro Rusia?
Padahal bila melihat statistik pasukan, Ukraina kalah jauh dari Rusia. Dari mulai jumlah pasukan hingga mesin perang, Rusia ada di atas Ukraina.
Soal ini, Ukraina merasa punya alasan kuat. Serangan yang dilancarkan pasukan Ukraina adalah respons terhadap Republik Rakyat Donetsk (DPR).
Sebelunya, DPR memproklamirkan diri pada awal April 2021 lalu. Republik Rakyat Donetsk sendiri memilih untuk menegakkan kedaulatannya sendiri.
Ukraina tidak bisa menerima itu. Daih Ukraina, Donetsk masih berada dalam wilayah negara Ukraina.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan kerusakan dan jumlah korban akibat serangan militer Ukraina.
Belum ada juga tanggapan resmi yang dikeluarkan oleh pihak Rusia.
Saat ini, lebih dari 100 ribu personel Angkatan Bersenjata Rusia masih bersiaga dekat dengan wilayah timur perbatasan Ukraina.
Sementara Angkatan Laut Rusia sudah mengambil langkah cepat untuk menutup Selat Kerch di Laut Hitam. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News