Suntik Kurus Bikin Tubuh Aduhai, Ini Prosedur dan Dampaknya

20 April 2021 23:10

GenPI.co - Suntik kurus belakangan menjadi pilihan instan yang dianjurkan medis untuk tubuh langsing tanpa operasi. Namun, untuk melakukannya tak bisa sembarang melainkan oleh tenaga medis profesional.

Suntik kurus, atau yang dikenal di dunia medis dengan sebutan lipotropic injection, merupakan metode penurunan berat badan dengan cara menyuntikkan vitamin, nutrisi, dan bahan lainnya yang berpengaruh dalam menurunkan berat badan, ke dalam tubuh pasien.

Ahli estetika, dr. Dara Ayuningtyas mengatakan, suntik kurus harus dilakukan oleh dokter karena jaringan subkutan yang menjadi sasaran injeksi banyak mengandung pembuluh darah. Jika salah sasaran suntik, efek yang timbul adalah lebam dan nyeri.

BACA JUGA3 Kebiasaan Receh Yang Bikin Badan Langsing Sekejap, Coba Deh!

"Dalam jangka panjang, pembuluh darah bisa pecah dan mengakibatkan gangguan pada jaringan sekitar. Pada tingkat yang paling ekstrim, mereka yang terobsesi dengan tubuh kurus dapat menderita penyakit anoreksia," ujar dr. Dara belum lama ini.

Anoreksia adalah gangguan pola makan yang ditandai dengan menurunnya berat badan karena rasa takut berlebih atas kenaikan berat badan. Penyakit ini baru saja menelan korban seorang remaja asal Cambridge, Inggris bernama Averil Hart yang meninggal pada Desember 2017 lalu.

Sementara itu, dr. Nicolaski Lumbuun dari Fakultas Kodekteran Universitas Pelita Harapan, Karawaci, pemberian obat dengan cara suntik pada dasarnya memiliki resiko bila dibandingkan dengan obat oral. Beberapa resiko obat yang diberikan secara suntik adalah:

1. Pemberian obat dengan cara suntik memiliki resiko infeksi, terutama bila alat suntik tidak steril dan cara penyuntikan salah.

2. Pemberian obat secara langsung ke dalam sirkulasi darah dalam dosis yang cukup besar akan membebani fungsi ginjal dan hati, yaitu organ tubuh yang berfungsi menetralisir efek obat.

BACA JUGAPunya Resolusi Badan Langsing di 2021? Mulai dengan 4 Latihan ini

3. Pemberian obat secara suntik memiliki resiko alergi lebih besar dibandingkan obat oral.

4. Bila obat yang diberikan secara suntik mengakibatkan efek samping, maka kadar obat dalam darah akan sulit untuk dikurangi.

5. Beda halnya dengan obat oral. Kalau obat yang diminum mengakibatkan efek samping, maka prosedur seperti bilas lambung atau merangsang muntah bisa dilakukan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co