GenPI.co - Sebagian besar orang pasti sudah mengetahui manfaat luar biasa dari madu, segala sesuatu yang berhubungan dengan madu sering dikaitkan dengan kesehatan.
Beberapa hal yang sering dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan selain madu alami adalah sarang lebah madu atau royal jelly.
Namun selain itu, bee pollen mulai menjadi populer dikonsumsi sebagai sumber makanana bergizi tinggi yang dapat mendukung kesehatan tubuh.
Bee pollen atau serbuk sari lebah sendiri merupakan gabungan dari serbuk sari tanaman, nektar tanaman dan air liur lebah yang membentuk butiran halus pada kaki lebah.
Bee Pollen dipercaya memiliki sejumlah manfaat karena mengandung berbagai zat penting seperti asam amino, vitamin dan mineral, enzim, protein, karbohidrat dan lemak.
Secara tradisional, bee pollen diklaim dapat mengatasi konstipasi, gangguan prostat, penyembuhan luka, menjaga stamina dan masih banyak lainnya.
Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa sampai saat ini belum ada hasil penelitian yang cukup membuktikan klaim tersebut.
Oleh karena itu, sebaiknya jangan mengonsumsi bee pollen secara sembarangan karena alih-alih menjadi sehat malah bisa menimbulkan bahaya.
Penggunaan bee pollen harus dilakukan dengan berhati-hati, terutama bagi yang memiliki alergi serbuk sari, bee pollen bisa menghasilkan reaksi yang sama.
Dilansir dari webmd, Reaksi alergi bee pollen antara lain gatal-gatal, bengkak, sesak napas hingga reaksi anafilaksis yang dapat mengancam jiwa.
Dalam beberapa kasus ditemukan reaksi bee pollen dimulai dengan adanya gangguan proses pencernaan, kemudian diikuti dengan hepatitis akut dan peningkatan sensitivitas cahaya.
Bee pollen juga tidak dianjurkan dikonsumsi bersamaan dengan obat pengencer darah karena dapat meningkatkan risiko pendarahan.
Dan meskipun diklaim memiliki segudang manfaat yang dapat menyehatkan dan membantu petumbuhan serta perkembangan, bee pollen sebaiknya tidak dikonsumsi oleh wanita hamil dan menyusui.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News