GenPI.co - Daun salam telah digunakan dengan berbagai cara sepanjang sejarah, termasuk sebagai diuretik atau bahkan sebagai yg mengeluarkan keringat, zat yang mendorong keringat.
Biasanya, daun salam diolah dalam bentuk air rebusan atau dijadikan teh hangat untuk diseduh pagi hari.
Di balik aromanya yang wangi dan menyegarkan, teh dari bahan daun salam ini rupanya memiliki segudang manfaat bagi kesehatan.
Dilansir dari Organic Facts, daun salam mengandung senyawa alami seperti eugenol dan myrcene yang terbukti secara efektif mengurangi rasa sakit.
Minyak atsiri daunsalam dapat digunakan secara topikal untuk rasa sakit seperti dioleskan pada dahi untuk sakit kepala.
1. Mengobati Diabetes
Studi menunjukkan bahwa daunsalam dapat membantu penderita diabetes tipe 2.
Selain memberi rasa pada makanan, daun salamjuga berperan dalam metabolisme glukosa.
Daun salam juga mengurangi kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik) pada pasien diabetes tipe 2.
2. Obat Anti Radang
Dalam sebuah penelitian di Australia, daun salam bisa menghambat aktivitas enzim COX-21 yang diketahui memicu peradangan.
Daun salam mengandung sesquiterpene lactones2 yang dikenal bisa memerangi peradangan dengan menghambat produksi oksida nitrat.
Studi menunjukkan bahwa oksida nitrat dalam konsentrasi yang lebih tinggi dapat menyebabkan peradangan.
Inhibitor nitrat oksida berfungsi sebagai opsi pengobatan penyakit inflamasi.
3. Melawan Kanker
Sebuah penelitian yang dilakukan pada sel kanker manusia menyimpulkan bahwa ekstrak daun salam menunjukkan hasil yang menjanjikan sebagai agen antikanker.
Cineole, senyawa utama dalam daun salam, ditemukan untuk menekan pertumbuhan sel-sel kanker leukemia.
Daun salam juga terbukti efektif untuk terapi kanker payudara.
Dalam sebuah penelitian di Australia, memasukkan daun salam ke dalam makanan cukup efektif dalam pencegahan kanker usus besar. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News