Awas! Penyakit Jantung dan Hipertensi Bisa Bawa Petaka

02 November 2021 12:50

GenPI.co - Mohon simak ini. Penyakit Jantung dan hipertensi bisa bawa petaka. Jangan anggap enteng karena efeknya bisa sangat fatal.

Ada beberapa gejala penyakit jantung hipertensi. Yang pertama ialah paroksimal nokturnal dispnoe tolerabilitas mulai menurun.

Setelah itu konsentrasi mulai terganggu. Ada juga sesak nafas, cemas, berdebar dan mudah capek.

BACA JUGA:  4 Herbal Ampuh Turunkan Darah Tinggi, Hipertensi Ambrol

Hipertensi atau tekanan darah tinggi ternyata memiliki hubungan erat. Bahkan hipertensi juga mempengaruhi beberapa organ lain seperti otak dan ginjal.

Hal ini diungkapkan Dokter Spesialis Jantung dr. Ramang Napu, Sp.JP (K), FIHA, FacSS dalam Health Talk di Zoom dan Youtube Live Streaming.

BACA JUGA:  Buah Aman untuk Hipertensi - Darah Tinggi Turun dalam Sekejap

Secara umumnya tekanan darah berada di angka 120-129mmHg per 80-84mmHg.

Jika seseorang dalam keadaan normal (tidak sehabis olahraga atau kegiatan yang memicu tekanan darah naik) angka tekanan darahnya melebihi dari angka tersebut bisa dinyatakan orang tersebut memiliki penyakit hipertensi.

BACA JUGA:  Gejala Hipertensi Bisa Bawa Petaka - Awas Darah Tinggi

Hipertensi di seluruh dunia sudah menjadi suatu masalah, prevalensinya sekitar 30 hingga 45 persen setara dengan sepertiga penduduk dunia.

Sedangkan prevalensi di Indonesia terdapat 31 persen mengidap penyakit hipertensi.

Tak hanya data tersebut saja, ada sekitar 530 ribu penduduk berakhir dengan kegagalan jantung.

Hipertensi terjadi ketika aliran darah mendorong atau menekan pembuluh darah dengan sangat kuat. Penyebab hipertensi beragam, meski sebagian besarnya tidak diketahui secara pasti.

Dr. Ramang Napu menjelaskan bahwa hipertensi dibedakan menjadi dua tipe yaitu hipertensi primer dan sekunder.

Di Indonesia sendiri persentasi paling banyak adalah hipertensi primer sekitar 95 persen.

Sedangkan hipertensi sekunder penyebabnya biasanya dikarenakan kelainan hormonal, kelainan ginjal, terdapat kista atau tumor di bagian ginjal, batu ginjal dan lain-lain.

Jika penyebab tersebut dihilangkan ada potensi tekanan darahnya kembali normal kembali.

"Hipertensi primer ini bisa dihilangkan penyebabnya, biasanya hipertensi primer ini terjadi karena memiliki riwayat penyakit DM, kebiasaan merokok, konsumsi obat-obatan, makanan olahan yang diawetkan, obesitas, mengonsumsi alkohol, dan stress mental,“ ucapnya.

Dr. Ramang Napu menambahkan jika darah tidak dapat dikontrol maka akan menyerang 4 organ tubuh tersebut.

Nomor satu yang paling berdampak ialah jantung. Oleh karena itu banyak penderita hipertensi yang mengalami kematian.

Sedangkan organ lainnya yang diserang seperti otak, dapat terjadi stroke jika menyerang ginjal akan terjadi kegagalan ginjal.

Dia menambahkan, pemberian obat tidak dapat diberikan kepada sembarang penderita.

Obat dapat diberikan kepada penderita hipertensi dengan melihat karakteristik yang bersangkutan.

Karakteristiknya seperti jenis kelamin, usia, ras, psikologis, komorbid, dan hasil skrining awal.(*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co