GenPI.co - Dokter spesialis kedokteran jiwa Aimee Nugroho mengungkapkan bahwa penyebab utama seseorang terkena depresi adalah terlalu fokus untuk menyenangkan orang lain.
"Orang-orang yang cenderung mudah terkena depresi justru mereka yang terlalu baik, sehingga lebih memikirkan orang lain dari pada dirinya sendiri," jelas jelas Aimee Nugroho dalam live Instagram sehatq_id, Sabtu (4/12).
Dia menjelaskan, dalam kasus ini orang baik selalu berusaha memikirkan cara untuk menyenangkan sekitarnya.
Akan tetapi tidak tahu bagaimana membahagiakan diri sendiri sedang dalam masalah ataupun tidak.
Selanjutnya, Aimee juga menjelaskan, orang yang mudah terkena depres cenderung memiliki harapan besar terhadap ekspetasinya.
"Harapan tidak sesuai dengan kenyataan, membuat mereka sangat kecewa pada dirinya sendiri, bahkan hal tersebut akan terus dipikirkan berulang-ulang hingga menyebabkan depresi," tutur Aimee.
Selain itu, ada hal lain yang bisa menyebabkan seseorang depresi, yakni putus cinta.
Dengan kehilangan seseorang yang dicinta, bisa memicu seseorang mengalami stres hingga depresi.
"Putus cinta juga bisa memicu seseorang terkena depresi. Pasalnya, cinta yang terlalu dalam pada pasangan, bisa mereka anggap adalah segala-galanya. Maka, saat orang tersebut hilang, bisa dianggap akhir dari segalanya," jelas Aimee.
Walau demikian, perlu diketahui diagnosis seseorang terkena depresi perlu adanya pengecekan para ahli selama dua minggu berturut-turut.
"Tidak selalu orang yang sedang mengalami masalah atau merasa sedih diklaim sebagai depresi. Minimal dua minggu selama masih mengalami perasaan sedih atau terasa kacau," ungkapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News